Soreang, Info Burinyay – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik kehadiran pengurus baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung periode tahun 2023-2026. Hal tersebut disampaikannya saat bersilaturahmi dengan pengurus baru PWI Kabupaten Bandung di Ruang Rapat Bupati Bandung, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Rabu (17/1/2024).
Dalam silaturahmi tersebut, Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada pengurus PWI Kabupaten Bandung atas peran dan kontribusinya dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Bandung. Ia juga mengucapkan selamat kepada pengurus baru PWI Kabupaten Bandung dengan Ketua terpilih Enung D Susana.
“Selamat bertugas. Semoga tugas PWI betul-betul membawa ke arah yang lebih baik,” kata Bupati Dadang Supriatna.
Ia menyebutkan bahwa PWI merupakan organisasi profesi wartawan, sehingga orang-orangnya profesional dan tahu kode etik jurnalistik dan hal lain sebagainya.
“Dengan adanya PWI, pemerintah daerah sangat terbantu,” kata Bupati Bandung.
Dadang Supriatna mengatakan wartawan yang memahami kode etik jurnalistik, tentunya tahu bagaimana membuat sebuah berita atau informasi aktual yang dibutuhkan oleh masyarakat luas.
“Pemkab Bandung sangat terbuka untuk dikritisi, selama membangun dan sesuai dengan aturan kode etik jurnalistik. Mengkritisi pun harus paham substansi dan regulasi,” katanya.
Bupati Bedas berharap hadirnya PWI ini bisa lebih eksis hadir di tengah-tengah masyarakat. Dapat menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat betul-betul lebih baik.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna turut mengungkapkan persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045, sehingga PWI harus menjadi bagian. Ada lima hal yang menjadi harapan banyak pihak, pertama peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT. Kedua, big data, ketiga riset dan development, keempat institusi yang kuat dan kelima mengelola keuangan (anggaran) yang baik.
Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung masuk kategori sehat dalam pengelolaan anggaran. Ia pun menyebutkan APBD Kabupaten Bandung capai Rp 7,4 triliun dari sebelumnya Rp 5,6 triliun.
“Ini keberkahan kita semua,” katanya.
Tak hanya itu, Kang DS menyebutkan bahwa pihaknya sudah memberikan pelayanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada 700.000 warga Kabupaten Bandung. “Ini selama 2 tahun 8 bulan saya menjabat Bupati Bandung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengucapkan terima kasih kepada pengurus PWI Kabupaten Bandung, setelah sebelumnya Enung D Susana terpilih sebagai Ketua PWI Kabupaten Bandung melalui konferensi PWI.
Yosep mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung kedepan akan terus menjalin kerjasama dengan media, organisasi wartawan dan individu/wartawan.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Bandung Enung D Susana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah menerima pengurus baru PWI Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan silaturahmi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kadisfominfo Kabupaten yang sudah memfasilitasi pertemuan dengan Bupati Bandung.
Enung mengucapkan selamat kepada Bupati Bandung yang mendapatkan anugerah budaya dari PWI Pusat. Yaitu, terkait pelestarian dan pengembangan seni budaya lokal badawang asal Kabupaten Bandung.
Kepada Bupati Bandung, Enung mengutarakan bahwa pengurus baru PWI Kabupaten Bandung belum tahu persis kapan dilantik karena masih menunggu SK yang dikeluarkan PWI Pusat dan yang melantik PWI Jabar.
“Setelah pelantikan, PWI akan menjalin kerjasama dengan dinas-dinas di Pemkab Bandung. Kita sudah bersilaturahmi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung. Mereka merespon dengan baik,” kata Enung.
Ia berharap bisa bekerjasama dengan semua dinas atau OPD yang ada di lingkungan Pemkab Bandung.
Di tempat sama, Bidang Olahraga PWI Kabupaten Bandung Saufat Endrawan berusaha untuk mendorong PWI Kabupaten Bandung jadi mitra dengan Pemkab Bandung dalam upaya mendukung program Bupati Bandung.
Sementara itu, Sekretaris PWI Kabupaten Bandung Ecep Sukirman mengungkapkan bahwa PWI Kabupaten Bandung siap bersinergi/bekerjasama dengan sejumlah pihak, di antaranya dalam menyelenggarakan pendidikan jurnalistik bagi kalangan penyelenggara pendidikan di sekolah maupun masyarakat umum. Hal itu untuk memberikan pemahaman kinerja jurnalistik atau wartawan sesuai dengan kode etik jurnalistik.