Ciparay, Info Burinyay – Investasi yang masuk ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus meningkat. Hingga akhir tahun 2023, realisasi investasi di Kabupaten Bandung mencapai Rp 30,3 triliun, baik dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).
Realisasi investasi ini lebih dari 100 persen dari target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bandung sebesar Rp28,7 triliun.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, kunci keberhasilan Kabupaten Bandung dalam menarik investasi adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif.
” Kita berusaha terus mengamankan iklim investasi ini dalam satu regulasi. Salah satunya regulasi terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bandung yang saat ini sudah selesai raperda-nya,” kata Bupati Dadang dalam sambutanya di acara pagelaran wayang golek di lapang sepak bola desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Sabtu Malam (20/1/2024)
Menurut bupati, Perda RTRW merupakan hal penting dalam proses pembangunan di Kabupaten Bandung. Karena calon investor akan mendapat kepastian hukum kaitan pemanfaatan lahan yang ada.
“Persetujuan rancangan ini terbilang cepat di Indonesia. Jadi yang cepat itu Kabupaten Bandung dan Bali,” ujarnya.
Rancangan RT/RW Kabupaten Bandung 2023-2043 telah terhubung dengan OSS dan ATR/BPN, sehingga investor yang hendak melakukan permohonan izin, sudah bisa menggunakan ketentuan ini.
Selain itu, Bupati Dadang juga menyebut bahwa keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Bandung juga menjadi faktor penting yang menarik minat investor.
” Dan yang tak kalah penting lagi, tandas bupati, adalah terjaminnya kenyamanan dan kondisi keamanan di Kabupaten Bandung yang selalu terjaga kondusif berkat keberhasilan kolaborasi antara Pemkab Bandung, TNI dan Polri,” katanya.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, menyebutkan bahwa investasi yang dominan di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 adalah infrastruktur, eksplorasi energi panas bumi, dan pariwisata.
” Eksplorasi panas bumi investasinya bisa sampai Rp7 triliun setahun, dan pariwisata yang perkembangannya cukup masif. Karena itu di tahun 2024 ini kami akan fokus investasi di bidang panas bumi, pariwisata dan pertanian atau agriculture,” sebutnya.
Atas kinerja penanaman modal ini, DPMPTSP Kabupaten Bandung pun meraih Juara III dalam Penilaian Kinerja Penanaman Modal Se-Jawa Barat atau West Java Investment Award (WJIA) 2023 yang digelar DPMPTSP Jawa Barat di Soreang, Kabupaten Bandung, pada 19 September 2023.