Bandung, Info Burinyay – Menjelang bulan Ramadhan, harga beberapa komoditas pangan di Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan. Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Pasar Tradisional Cihapit dan Griya Pahlawan Bandung, Minggu (11/02/2024)
Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, mengungkapkan bahwa sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya permainan harga dan penahanan pasokan oleh oknum tertentu. Dari hasil sidak KPPU, ditemukan beberapa temuan penting, antara lain:
Kenaikan harga signifikan:
- Beras premium: 21,58% (HET: Rp 13.900/kg, harga di pasar: Rp 16.900/kg)
- Beras medium: 28,44% (HET: Rp 10.900/kg, harga di pasar: Rp 14.000/kg)
- Cabai merah keriting: 172,73% (HET: Rp 55.000/kg, harga di pasar: Rp 150.000/kg)
- Gula konsumsi: 11,11% (HET: Rp 16.000/kg, harga di pasar: Rp 18.000/kg)
- Daging ayam: 8,84% (HET: Rp 36.750/kg, harga di pasar: Rp 40.000/kg)
- Telur ayam: 5,26% (HET: Rp 27.000/kg, harga di pasar: Rp 28.500/kg)
Kelangkaan gula konsumsi dan beras:
- Pedagang gula di Pasar Cihapit hanya dijatah 1 karton (24 kg) per minggu.
- Konsumen di Griya Pahlawan hanya boleh membeli 3 kg gula per orang.
- Stok beras premium terbatas dan ada pembatasan dari pemasok.
Menanggapi temuan ini, KPPU mengingatkan para pelaku usaha untuk berhati-hati dalam menentukan harga dan tidak melanggar Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. KPPU juga akan terus memantau situasi dan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan kepada KPPU jika menemukan praktik kecurangan atau harga yang tidak wajar di pasaran. Laporan dapat disampaikan melalui website KPPU (www.kppu.go.id) atau melalui aplikasi KPPU Mobile.