Muhammadiyah Jawa Barat Serukan Politik Bermarwah dan Berkemajuan Menuju Pilkada 2024

Sukabumi, Info Burinyay – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat mengeluarkan enam pernyataan sikap terkait gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Musypimwil) Jawa Barat di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), 25 Februari 2024.

Pernyataan ini dibacakan oleh Sekretaris PWM Jawa Barat Dr. Iu Rusliana, M.Si., dan diamini oleh 27 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), 25 pimpinan majelis lembaga, dan 7 pimpinan ortom.

Keenam poin tersebut menekankan pentingnya:

• Integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu di semua tingkatan.
• Kampanye yang beretika dan mencerdaskan, bebas dari isu SARA, kampanye hitam, politik uang, adu domba, dan hoaks.
• Hak pilih yang otonom dan bertanggung jawab bagi pemilih, tanpa tekanan dan politik uang.
• Netralitas, integritas, dan profesionalisme ASN, TNI, dan Polri dalam menyukseskan pemilu.
• Peran aktif akademisi dan masyarakat sipil dalam pendidikan pemilih, pengawasan, dan pemantauan jalannya pemilu.
• Kewaspadaan terhadap quick count dan exit poll sebagai rujukan penghitungan suara. Masyarakat harus kritis terhadap informasi dan mempertanyakan sumber serta potensi biasnya.

Iu Rusliana menegaskan bahwa kesadaran ini penting untuk menjaga integritas demokrasi. Hasil akhir pemilu ditentukan oleh penghitungan suara resmi dan transparan oleh KPU, bukan prediksi atau framing lembaga survei.

Sekretaris PWM Jawa Barat, Dr. Iu Rusliana, M.Si., menegaskan pentingnya menjaga integritas dan profesionalitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. “Muhammadiyah Jawa Barat berkomitmen untuk mengawal jalannya Pilkada 2024 agar berjalan secara demokratis, adil, dan bermartabat,” tegasnya.

Iu Rusliana juga mengingatkan masyarakat untuk kritis terhadap informasi yang beredar, terutama terkait quick count dan exit poll. “Hasil akhir Pilkada 2024 ditentukan oleh penghitungan suara resmi dan transparan oleh KPU,” tandasnya.

Musypimwil Jawa Barat diikuti oleh 27 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), 25 pimpinan majelis lembaga, dan pimpinan 7 ortom.

Muhammadiyah Jawa Barat mendorong terciptanya Pilkada 2024 yang bermarwah dan berkemajuan, mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang adil, damai, dan berintegritas.