Jatinangor, Info Burinyai – SMPN 1 Jatinangor hari ini menyelenggarakan Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Majalah Digital di halaman lapangan sekolah, Jumat 1 Maret 2024.
Projek ini merupakan edisi kedua dari SMP Negeri 1 Jatinangor dengan tujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis siswa di era digital ini.
“ Majalah digital ini diharapkan dapat membantu siswa melek informasi dan media sosial, serta mampu menyaring berita yang benar dan hoax,” ujar Guru Mata Pelajaran Basa Sunda, mewakili Kepala SMPN 1 Jatinangor Dr. Cucu Suhartini M.Hum.
Ketua koordinator P5, Hj. Yeni Wahyuni.S.Pd., menambahkan bahwa projek ini berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 19 Februari hingga 1 Maret 2024. Tema majalah digital dipilih karena ingin mengikuti perkembangan zaman dan mendorong siswa untuk kreatif dalam menggunakan teknologi.
“ Meskipun baru kelas 7, antusiasme siswa dalam projek ini sangat luar biasa. Mereka menunjukkan kemampuannya dalam bekerja sama, berpikir kritis, dan kreatif dalam menghasilkan karya majalah digital yang menarik,” ungkap Yeni.
Projek P5 ini fokus pada tiga elemen utama: bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Melalui projek ini, siswa belajar bekerja sama dalam tim, menganalisis informasi secara kritis, dan menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk artikel, desain grafis, dan konten multimedia.
Majalah digital SMPN 1 Jatinangor memuat lima konten utama:
- Sosial: membahas isu-isu sosial dan budaya yang relevan dengan kehidupan siswa
- Sastra: menampilkan karya sastra ciptaan siswa, seperti puisi, cerpen, dan artikel
- Best Moment: mengabadikan momen-momen terbaik kegiatan sekolah
- Idola: profil inspiratif tokoh-tokoh yang dikagumi siswa
- Kuliner: mengeksplorasi kekayaan kuliner nusantara
Perwakilan Wakasek Humas, H. Hendi., S.Pd., mengapresiasi hasil karya siswa dalam projek P5 ini. Ia berharap projek ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka, serta meningkatkan kemampuan literasi digital dan berpikir kritis.
Salah satu siswa kelas 7F, Khansa, mengaku awalnya merasa bingung dengan tema majalah digital. Namun, setelah mengikuti proses pembuatannya, Khansa menjadi antusias dan bersemangat.
“ Saya belajar banyak hal dari projek ini, seperti mencari informasi, menulis artikel, desain grafis, dan bekerja sama dengan tim. Saya senang bisa menghasilkan karya majalah digital yang informatif dan menarik,” ungkap Khansa.
Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMPN 1 Jatinangor dengan tema Majalah Digital menunjukkan antusiasme dan kreativitas siswa dalam menggunakan teknologi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat. Projek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan era digital.