Rancaekek, Info Burinyay – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 diwarnai aksi nyata dari Yayasan Tigabe (3B) di RW 09 Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Pada momen ini, Bupati Bandung yang diwakili oleh Kadis LH H. Asep Kusumah S.Sos.,M.Si., meresmikan Rumah Edukasi Maggot sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah.
Acara ini dihadiri oleh DLH Propinsi Jawa Barat, Direktur Utama PT CBS Djoko Sutarjo SE., Camat Rancaekek Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., Lurah Rancaekek Kencana, Ketua LPM Kelurahan Rancaekek Kencana Alan Subarjah, serta para pengurus Yayasan Tigabe, Bandung Bedas Bersih Sampah, dan tamu undangan lainnya.
Yayasan Tigabe, sebagai penggiat lingkungan di wilayah tersebut, menunjukkan komitmennya dengan meresmikan Rumah Edukasi Magot. Magot, atau lalat tentara hitam, merupakan solusi kreatif untuk mengolah sampah organik menjadi produk bernilai.
Bupati Bandung, yang diwakili oleh Kadis DLH H. Asep Kusumah, S.Sos., M.Si., mengapresiasi langkah Yayasan Tigabe dan komunitas lainnya. Beliau menekankan bahwa pengelolaan sampah adalah cerminan peradaban dan tanggung jawab bersama.
” Peringatan HPSN ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan kreatifitas dalam menangani sampah. Rumah Edukasi Magot ini adalah contoh nyata bagaimana sampah dapat diolah dengan produktif,” ujar H. Asep
Ketua Yayasan Tigabe, H. Ahmad Humaidi, S.E., menjelaskan bahwa edukasi dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam pengelolaan sampah.
” Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengelola sampah secara bertanggung jawab,” kata H. Ahmad.
Kegiatan edukasi akan dilakukan secara berkelanjutan, termasuk penyuluhan dari rumah ke rumah dan melibatkan generasi muda di tingkat sekolah.
H. Budi Barokah, Tokoh Kelurahan Rancaekek Kencana, menyambut positif sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani sampah.
” Dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat sangatlah dibutuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkap H. Budi.
Peringatan Hari HPSN 2024 di Rancaekek Kencana menjadi contoh nyata bagaimana semangat kolaborasi dan edukasi dapat mendorong pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Dengan sinergi dan kreativitas, harapannya masyarakat dapat hidup di lingkungan yang lebih bersih dan sehat.