Rancaekek, Info Burinyay – SMK Pasundan Rancaekek menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan mengikuti Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di RW 09 Kelurahan Rancaekek Kencana. Acara ini diwarnai aksi nyata dari Yayasan Tigabe (3B) dengan peresmian Rumah Edukasi Magot, Selasa 5 Maret 2024.
Kepala SMK Pasundan Rancaekek, Drs. H. Ahmad Satibi M.M., menyatakan bahwa pihaknya merasa penting untuk memberikan edukasi tentang lingkungan hidup kepada generasi penerus.

/ Photo -Den Jaya
“ Sampah sering kali dianggap bau dan kotor. Namun, di Blok 9, kami menemukan solusi dengan adanya magot, makhluk yang dapat mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” jelas beliau.
Oleh karena itu, SMK Pasundan Rancaekek membawa para siswa kelas 12 untuk belajar tentang magot di Rumah Edukasi Magot. Diharapkan ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan oleh para siswa di masa depan.
Sebagai bentuk komitmen yang lebih lanjut, SMK Pasundan Rancaekek berencana untuk menerapkan program sekolah bebas plastik.
“ Kami ingin menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik,” ujar H. Ahmad Satibi.
Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:
- Penggunaan botol minum pribadi: Siswa diharuskan membawa botol minum sendiri dari rumah atau membeli air minum dengan tempat minum yang disediakan sekolah.
- Penggunaan tempat makan pribadi: Siswa diharuskan membawa tempat makan sendiri saat jajan di sekolah.
- Penyediaan air minum steril: Sekolah akan menyediakan air minum steril yang dapat diisi ulang oleh siswa.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan SMK Pasundan Rancaekek dapat menjadi sekolah yang bebas plastik dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.