Info Burinyay
Kab. Bandung

Zeis Zultaqawa: Targetkan dan Atasi sampah di Kabupaten Bandung

Rancaekek, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dr. HM Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., meluncurkan Program Pengurangan dan Pengolahan Sampah dari Hulu di Tingkat Kelurahan dan Desa di Halaman Kantor Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2024)

Acara ini dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Bandung, Hj. Emma Detty, Kadis PUTR Kabupaten Bandung, Dr. Ir. H. Zeis Zultaqwa, S.T., M.M., Kadis LH, Kadis Perkimtan, Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si, Lurah Rancaekek Kencana, para ketua lembaga kelurahan, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat lainnya.

Kadis PUTR Kabupaten Bandung, Dr. Ir. H. Zeis Zultaqawa, S.T., M.M., menyoroti permasalahan serius yang dihadapi dalam pengelolaan sampah. Ia mengatakan bahwa sampah di lingkungan pemukiman adalah produk individu atau komunitas. Menurut statistik, rata-rata per orang menghasilkan 0,3 kg sampah per hari.

Data ini dapat diakses melalui QR Code yang disediakan. Dashboard ini menampilkan berbagai data, termasuk data pekerjaan yang telah dilakukan bersama masyarakat.

Kadis PUTR Kabupaten Bandung, Dr. Ir. H. Zeis Zultaqawa, S.T., M.M

Zeis menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di TPS 3R sebagai subsistem pengurangan sampah di Kabupaten Bandung belum optimal. Dari 144 unit, hanya 50% yang aktif. Selebihnya hanya menjadi bangunan kosong, bahkan menjadi tempat penumpukan sampah, karena tidak terjangkau oleh truk sampah.

Zeis menambahkan, hal ini disebabkan oleh biaya tinggi pengguna listrik untuk mesin dan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengelolaan sampah organik dan unorganik secara manual. Sementara iuran dari warga dan penjualan hasil pemilihan tidak signifikan untuk menutup biaya operasional. Hal ini patut diselesaikan karena biaya yang sudah dikeluarkan pembangunan TPS 3R sudah mencapai puluhan miliar.

Baca Juga  Kepala Disnaker Bandung, Direktur Utama BPR Kertaraharja, dan PT Moriuchi Indonesia Jalin Kerja Sama

Keterbatasan pengelolaan sampah berdampak kepada penumpukan sampah di TPS, bahkan banyak titik tumpukan sampah liar (TSL). Penumpukan sampah yang tidak terpilah berdampak kepada lingkungan yang tidak sehat dan mengurangi estetika dan kenyamanan lingkungan.

Oleh karena itu, gerakan pemilahan sampah dari rumah menjadi tugas penting. Namun, ini tidak mudah, karena merupakan kebiasaan dari masyarakat, sehingga diperlukan strategi yang tepat, komitmen yang kuat, dan dukungan terstruktur.

Program Pengurangan dan Pengolahan Sampah dari Hulu di Tingkat Kelurahan dan Desa diluncurkan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bandung. Program ini meliputi:

  • Peresmian Kawasan Minimasi Sampah di Kelurahan Rancaekek Kencana.
  • Launching Pembangunan TPS 3R.
  • Start Gowes Pilah Sampah di Kelurahan Rancaekek Kencana.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Zeis Zultaqwa menegaskan bahwa komitmen bersama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Bandung.

” Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan mengelola sampah dengan baik dan benar,” kata Zeis.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.