Majalaya, Info Burinyay – Ramadan merupakan bulan istimewa. Persiapan mesti dilakukan agar Ramadan tidak berlalu begitu saja. Namun menjadi momentum yang mengubah pribadi menjadi lebih baik, seperti yang tersirat dalam Surat Al Baqarah Ayat 183. Itu yang disampaikan dalam Tarhib Ramadan 1445 H yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Majalaya di Masjid Besar Majalaya, Kabupaten Bandung, Ahad (10/3/2024).
Ketua PCM Majalaya, Dadan Setiawan, S.Pd.I, menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan pengajian bulanan yang rutin digelar setiap Ahad kedua di Masjid Besar Majalaya. Di bulan Maret ini, pelaksanaan harinya berdekatan dengan bulan Ramadan 1445 H. Maka dalam kesempatan itu Dadan menyampaikan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang penetapan awal Ramadan 1445 H.
“ Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H pada hari Senin, 11 Maret 2024. Mari sambut bulan Ramadan dengan penuh rasa syukur, dan mengisinya dengan berbagai kebaikan,” tegas Dadan.
Acara tersebut dihadiri oleh Unsur Forkopimcam, simpatisan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-kecamatan Majalaya,
Camat Majalaya H. Gugum Gumilar, S.STP., M.Si., yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa peran Muhammadiyah sangat penting di Majalaya, terutama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Pihaknya bersinergi dengan perguruan Muhammadiyah dalam melahirkan generasi unggulan.
“ Sinergi dan kolaborasi antara PCM dengan Forkopimcam sangat bagus dalam membangun serta meningkatkan SDM Majalaya. Calon-calon pemimpin bisa berasal dari siswa-siswi di lingkungan pendidikan Muhammadiyah,” kata Ketua Umum DKM Masjid Besar Majalaya.
Gugum menambahkan bahwa pihaknya mendukung program kerja PCM Majalaya. Termasuk dalam upaya pengembangan ranting, seperti PRM Padaulun, Bojong, dan Sukamukti. Gugum berharap setiap desa di Majalaya memiliki kepengurusan ranting.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Drs. H. Jamjam Erawan, M.AP., yang mengisi kegiatan tesrsebut menyampaikan bahwa Ramadan benar-benar bulan istimewa karena kebaikan dilipatgandakan. Namun hanya orang-orang terpilih yang menjadi orang bertakwa. Dan tidak sedikit di antara yang berpuasa itu hanya mendapatkan pahala makan dan minum.
“ Untuk meraih sesuatu yang istimewa, maka harus dengan cara yang istimewa pula. Maka kita harus mempersiapkan, doa apa yang akan disampaikan, bentuk kebaikan apa yang akan dilaksanakan, serta target pencapaian ibadahnya seperti apa,” ujar pimpinan Baznas Kabupaten Bandung.
Target yang biasa direncanakan jamaah pada bulan Ramadan, tambah Jamjam, semisal khatam Al-Qur’an, hafal Hadits Arba’in, salat berjamaah di masjid, dsb. Kegiatan tersebut yang membawa keistimewaan Ramadan. Jika seseorang melaksanakan dengan konsisten, maka ia akan menjadi pribadi yang berbeda.
“ Ramadan itu bulan pelatihan. Melatih kesabaran, kejujuran, kedisiplinan, empati, dan introspeksi diri. Jika berhasil dalam pelatihan tersebut, Insya Allah ada perubahan menjadi orang yang bertakwa. Setelah Ramadan akan menjadi pribadi yang berbahagia, memancarkan aura kebaikan,” pungkasnya.