Kertasari, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menghadiri Rembug Bedas ke-104 di Desa Resmi Tinggal, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada hari Selasa (26/3/2024). Kedatangannya disambut antusias oleh warga setempat.
Ratusan warga Desa Resmi Tinggal antusias menyambut kedatangan Bupati Dadang Supriatna. Mereka memadati halaman desa untuk mengikuti Rembug Bedas yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Dadang menyerahkan berbagai bantuan, seperti wakaf buku senilai Rp 10 juta, bantuan stimulan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk 10 unit rumah, kartu tani Sibedas untuk 1.000 petani, nomor induk berusaha (NIB) untuk 100 pelaku usaha mikro, dan bantuan lainnya.
Warga juga disuguhi tayangan video mengenai 13 program prioritas Bupati Bandung, di antaranya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, kartu tani Sibedas, insentif guru ngaji, dan program prioritas lainnya yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Bupati Dadang mengajak masyarakat untuk berdiskusi mengenai peningkatan ekonomi.
H. Usep, tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan potensi wisata pertanian di Desa Resmi Tinggal dan berharap pembangunan gapura di batas desa serta penataan lampu penerangan jalan umum.
Cumey, seorang petani, mengucapkan terima kasih atas program kartu tani Sibedas dan berharap Bupati melanjutkan kepemimpinannya karena banyak keberhasilan dan prestasi yang sudah diraihnya.
Kader PKK Neni berharap insentif kader Posyandu dan PKK ditingkatkan.
Kepala Desa Resmi Tinggal, Oma Rohma, menyampaikan bahwa beberapa program prioritas Bupati sudah terealisasi di desa dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap perhatian khusus bagi petani di desa, seperti bantuan alat dan mesin pertanian, pupuk bersubsidi, dan pelatihan.
Bupati Dadang Supriatna merespon aspirasi masyarakat dengan positif. Ia menanyakan program yang sudah diterima dan manfaatnya. Ia juga menjelaskan program-programnya, seperti BPJS Ketenagakerjaan untuk 87.781 petani di Kabupaten Bandung, hibah untuk kelompok tani senilai Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar di tahun 2025, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, insentif guru ngaji untuk 15.775 orang dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun, dan lainnya.
Bupati menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan 13 program prioritas karena manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sumber : Humas Pemkab / Diskominfo Kabupaten Bandung