Soreang, Info Burinyay – Wakil Bupati Bandung, H. Sahrul Gunawan, SE., M.Ag., menyambut baik pembatalan pelantikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sebelumnya dijadwalkan pada 22 Maret 2024 lalu. Menurutnya, langkah ini menunjukkan kedewasaan dan komitmen untuk menegakkan aturan yang benar.
“Ini adalah hal yang bagus. Ini membuktikan bahwa kita sudah dewasa semua. Tak perlu menghabiskan waktu kita untuk mendiamkan apalagi mengikuti hal-hal yang ngaco alias tidak benar,” tegas Sahrul dalam keterangannya kepada infoburinyay.com, Jumat, 19 April 2024.
Ia menegaskan bahwa segala sesuatu yang “ngaco” harus dicabut dan diluruskan. Hal ini, menurutnya, adalah hal lumrah dalam kehidupan bermasyarakat.
“Menjadi sangat aneh bila ada hal yang ngaco-ngaco dibiarkan dan didiamkan. Karena kita seorang Muslim, terlebih saya selaku Wabup, bila ada hal yang ngaco, maka harus bertindak. Berdiam adalah selemah-lemahnya iman. Bahkan pada jabatan saya melekat fungsi amanah pengawasan. Tentu saya tak mau menjadi golongan yang lemah iman, dan menjalankan amanah,” jelasnya.
Sahrul menekankan pentingnya bertindak terhadap hal-hal yang tidak benar untuk menjaga integritas dan keadilan.
Wakil Bupati Bandung ini juga mengimbau agar masyarakat tidak membiarkan hal-hal yang “ngaco” terjadi terlalu lama. Dikhawatirkan, hal tersebut akan menjadi kebenaran dan diikuti banyak orang.
“Sesuatu yang ngaco jangan dibiarkan terlalu lama, karena kelak dikhawatirkan menjadi kebenaran, dan banyak orang akhirnya mengikuti yang tidak benar itu,” pesannya. Ia mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan proaktif dalam menghadapi situasi yang tidak sehat.
Sahrul juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan tidak terjebak dalam “permainan” yang tidak sehat.
“Mari kita manfaatkan waktu sebaik-baiknya, selamat menikmati apelnya. Kalau nanti-nanti ada lagi model-model buah simalakama, jangan nunggu lama-lama, langsung saja lempar itu ke laut. Jangan ragu, ini negara hukum,” ujarnya. Pesan ini menekankan pentingnya bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi situasi yang merugikan.
“Ini negara hukum, bukan negara kaum buta tuli dan tidak bisa baca tulis. Ini Kabupaten terdidik dan terhormat, jangan dihinakan,” tegasnya.
Sahrul optimis bahwa dengan komitmen bersama, Kabupaten Bandung dapat menjadi daerah yang bersih dari praktik-praktik yang tidak sehat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebenaran.
Dengan komitmen dan tindakan yang tepat, Sahrul percaya bahwa Kabupaten Bandung dapat terus berkembang menjadi daerah yang adil dan bermartabat.
“Dengan komitmen bersama, kita bisa memastikan bahwa Kabupaten Bandung menjadi daerah yang bersih dari praktik-praktik tidak sehat,” katanya. Sahrul berharap agar seluruh masyarakat tetap waspada dan bersatu dalam menjaga integritas daerah.
Wakil Bupati Bandung, H. Sahrul Gunawan, SE., M.Ag., menegaskan pentingnya menegakkan aturan dan meluruskan hal-hal yang tidak benar. Dengan komitmen bersama dan tindakan yang tegas.
Kabupaten Bandung diharapkan dapat menjadi daerah yang menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan proaktif dalam menghadapi situasi yang merugikan, serta memanfaatkan waktu dengan bijak demi kemajuan bersama.