Sumedang, Info Burinyay – Musim libur Lebaran 2024 membawa berkah bagi Kabupaten Sumedang. Kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata di Sumedang mengalami peningkatan PAD 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan geliat sektor pariwisata di Sumedang yang semakin pulih pasca pandemi. Meskipun jumlah kunjungan wisatawan meningkat, ironisnya hal ini belum berbanding lurus dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Sumedang dari sektor pariwisata.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, H. Nandang Suparman, S.Sos, realisasi PAD dari sektor pariwisata pada tahun 2022 mencapai Rp. 26,971 Milyar, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp. 25,700 Milyar.
Tren positif ini terus berlanjut di tahun 2023, dengan realisasi PAD mencapai Rp. 33,324 Milyar, jauh melebihi target Rp. 29,814 Milyar. Namun, pada tahun 2024, realisasi PAD hingga April 2024 baru mencapai Rp. 8,397 Milyar. Angka ini baru mencapai 24,8% dari target Rp. 33,865 Milyar. Hal ini menunjukkan masih terdapat potensi besar untuk meningkatkan PAD dari sektor pariwisata di Sumedang.
Meskipun realisasi PAD belum mencapai target, Nandang optimistis bahwa PAD dari sektor pariwisata akan terus meningkat seiring dengan membaiknya infrastruktur dan fasilitas wisata di Sumedang.
Selain itu, berbagai event pariwisata yang menarik juga akan digelar untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan daya tarik wisata di Sumedang, sehingga target PAD dapat tercapai dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah,” ujar Nandang.
Meningkatnya PAD dari sektor pariwisata menunjukkan bahwa industri pariwisata di Sumedang memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang.
Dengan strategi yang tepat dan upaya yang berkelanjutan, Sumedang dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
