Bandung, Info Burinyay – Musrenbang RPJPD Jawa Barat 2025-2045 dan RKPD 2025, yang diselenggarakan di Bandung pada hari ini, menjadi wadah penting untuk membahas arah pembangunan provinsi termaju di Indonesia ini.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M., Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, dan para pejabat tinggi lainnya.
Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M mewakili Bapak Menteri Dalam Negeri menyampaikan beberapa poin penting terkait indikator pembangunan Jawa Barat di tahun 2023. Beliau memaparkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Jabar mencapai 7,44%, lebih tinggi dari tingkat nasional 5,32%. Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 5%, Indeks Pembangunan Manusia 74,24%, dan tingkat kemiskinan 7,62%. Meskipun angka kemiskinan lebih rendah dari nasional, Prof. Hadi mendorong Pemprov Jabar untuk terus berupaya menurunkan angka tersebut.
Lebih lanjut, Prof. Hadi menekankan pentingnya penyempurnaan rancangan RPJPD Jabar berdasarkan hasil konsultasi dengan Dirjen Bina Pembangunan Daerah. Ia juga mengingatkan bahwa tahapan RPJPD Provinsi Jabar harus diselesaikan pada minggu pertama bulan Agustus, RPJPD Kabupaten/Kota pada minggu keempat bulan Agustus 2024, dan rancangan SPJMD harus selesai di akhir Juli 2024.
Prof. Hadi juga menyampaikan kebijakan perencanaan pembangunan tahun 2025, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, penanganan stunting, dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Beliau menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi 4 besar ekonomi dunia di tahun 2045, dan untuk mewujudkannya, reformasi birokrasi yang berdampak menjadi kunci utama.
Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya kembali menegaskan arahan Presiden terkait reformasi birokrasi. Beliau menekankan bahwa birokrasi harus memiliki dampak nyata, bukan hanya tumpukan kertas. Reformasi ini harus mencakup perbaikan tumpang tindih kebijakan, penyederhanaan proses bisnis, pembagian kewenangan, relasi antar sektor, sistem merit, perampingan struktur organisasi, pengawasan, peningkatan kapasitas SDM, dan lain sebagainya.
Rektor IPDN juga memanfaatkan momen halal bihalal dengan civitas akademika dan wartawan Pokja IPDN untuk kembali membangkitkan semangat setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri. Beliau berharap semangat baru ini dapat mendorong kinerja yang lebih baik dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin.
Musrenbang RPJPD Jabar 2025-2045 dan RKPD 2025 menjadi momen penting untuk merumuskan arah pembangunan Jabar yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan. Dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi, penanganan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan reformasi birokrasi yang berdampak, diharapkan Jabar dapat mencapai visinya menjadi provinsi terdepan di Indonesia.
Sumber :
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat IPDN
La Ode Muhamad Alam Jaya, S.STP., M.Si