Cicalengka, Info Burinyay – Pondok Permai Lestari di RT 02 RW 11 Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, menjadi saksi kegiatan besar dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang diadakan secara serempak di seluruh Indonesia, Pada Jumat, 25 April 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Rina Marlina, S.Pd. M.Si., Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cicalengka, Drg. Wulandari MH., kepala Puskesmas Cicalengka, H. Asep Permana, SE., Kepala Desa Panenjoan, dan Serda Riky Kurniawan, Babinsa Desa Panenjoan.
Rina Marlina menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Desa Panenjoan beserta tim yang telah berhasil mensukseskan acara Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk. Dia berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat setempat, khususnya dalam mencegah penyakit demam berdarah.
Drg. Wulandari memberikan himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan setiap hari. Dia mengingatkan akan prinsip 3M: menguras, menutup, dan memanfaatkan.
Menguras mengacu pada pentingnya rutin menguras air di kamar mandi untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebabkan demam berdarah.
Menutup mengacu pada pentingnya menjaga agar tong sampah selalu tertutup, mencegah terjadinya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Sementara memanfaatkan menekankan pada pentingnya tidak membuang sampah plastik sembarangan, karena dapat menyebabkan genangan air dan jentik-jentik nyamuk.
H. Asep Permana menyampaikan keprihatinannya terhadap beberapa kasus demam berdarah yang terjadi di lingkungan tersebut.
” peningkatan pola hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit tersebut”, ujar Asep.
Serda Riky Kurniawan menjelaskan bahwa pada tanggal 26 April 2024, akan dilakukan kegiatan PSN secara serempak.
“ pentingnya pemberantasan sarang nyamuk hingga ke akar-akarnya sebagai upaya pencegahan terhadap demam berdarah. Dia juga menyinggung tentang penghargaan yang akan diberikan bagi masyarakat yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut’, ujarnya.
Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, instansi kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan upaya pemberantasan sarang nyamuk ini tidak hanya berlangsung pada satu hari, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup bersih yang terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyakit demam berdarah.