Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar rapat koordinasi (rakor) gagah bencana bersama petugas lini lapangan bangga kencana di Gedung Dewi Sartika, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (30/4/2024).
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk terus menekan angka stunting di Kabupaten Bandung. Dengan tema “Cegah stunting, itu penting”, Pemkab Bandung terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
“Pencegahan dan penanganan stunting harus ada kolaborasi berbagai pihak dan tak boleh ada ego sektoral,” tegas Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Ia pun menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan, mulai dari hulu ke hilir, untuk membangun generasi penerus yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Kang DS melihat perempuan memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pencegahan stunting dan pembangunan bangsa. Ia pun mengungkapkan banyaknya perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga dan berkarya di berbagai bidang.
“Perempuan harus diberdayakan agar dapat berkontribusi maksimal bagi keluarga dan bangsa,” ujar Kang DS.
Lebih lanjut, Kang DS juga mengungkapkan tentang persiapan Kabupaten Bandung dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Lima poin menjadi perhatian utama, yaitu peningkatan kualitas SDM, pemanfaatan big data, riset dan pengembangan, penguatan institusi, dan pengelolaan keuangan yang baik.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Bandung untuk mencapai tujuan tersebut, seperti Rembug Bedas, Bunga Desa, Jumat Keliling, dan program Besti (Beasiswa Ti Bupati) untuk mendukung lama sekolah di Kabupaten Bandung.
Selain itu, Pemkab Bandung juga memberikan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, serta program Bangga Kencana untuk mewujudkan keluarga berkualitas, sejahtera, dan lingkungan sehat.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung, M. Haerun, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki 250.000 kader yang telah terbina untuk membantu program pencegahan stunting dan pemberdayaan perempuan.
“Minimal satu kader mengunjungi 30 pasangan usia subur,” jelas Haerun.
Ia berharap melalui kegiatan rakor tersebut, para petugas dan kader dapat semakin termotivasi untuk menggelorakan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan pemberdayaan perempuan.
Rapat koordinasi gagah bencana ini merupakan langkah penting Pemkab Bandung dalam mewujudkan visi misinya untuk membangun masyarakat Kabupaten Bandung yang berkualitas, sejahtera, dan tangguh bencana.
Dengan komitmen dan sinergi dari semua pihak, diharapkan target pencegahan stunting dan pemberdayaan perempuan di Kabupaten Bandung dapat tercapai dan berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045.
Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…
Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…
Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…
Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…
Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…
Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…
This website uses cookies.
Leave a Comment