Soreang, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung atas kinerja mereka yang semakin menunjukkan peningkatan.
Apresiasi tersebut disampaikan saat menghadiri pelantikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Bandung periode 2024-2029, dan sosialisasi tentang Hari Kebangkitan Zakat di Gedung Moh. Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (20/5/2024).
Pada kesempatan itu, Bupati Bandung juga melaunching aplikasi Zis Pay Baznas Kabupaten Bandung.
“Terima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Bandung yang telah keluar dari zona nyaman dan mengikuti langkah-langkah atau kerja maraton sebagaimana mengikuti kegiatan saya selaku Bupati Bandung,” ujar Dadang Supriatna.
Kang DS Dorong BAZNAS Libatkan Ahli
Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS, mengatakan bahwa Kabupaten Bandung memiliki potensi besar untuk pengumpulan zakat dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa dan 174 ribu hektare lahan. “Ini salah satu potensi yang harus dioptimalkan,” tegasnya.
Kang DS juga mendorong BAZNAS untuk melibatkan masyarakat yang paham mengelola keuangan dan bidang akuntan.
“Tetapi dalam pengelolaan keuangan kembali ke karakter dan akhlak dari masing-masing warga itu. Kami berharap pengurus BAZNAS kompak, bagaimana untuk membantu masyarakat yang lemah,” ungkapnya.
Kang DS juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memprogramkan penanganan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) dengan target 7000 rumah per tahun.
“Namun pada kenyataannya melebihi dari target 7.000 rumah dalam realisasinya. Selama tiga tahun ini, pada tahun pertama 2021 sebanyak 7.437 rumah, tahun 2022 sebanyak 7.397 rumah dan 2023 sebanyak 7.506 rumah yang berhasil ditangani Pemkab Bandung,” jelas Kang DS.
Pemkab Bandung pun fokus pada peningkatan produksi pertanian pada luas lahan 16.915 hektare dan 1.219 kelompok tani. Pemerintah juga memberikan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kepada 87.781 petani di Kabupaten Bandung.
“Kita sudah memberikan hibah kepada kelompok tani Sibedas pada tahun 2024 ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp 19 miliar,” kata Kang DS.
Program Insentif Guru Ngaji Bukti Kecintaan Bupati Bandung pada Keagamaan
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Cece Hidayat, turut mengapresiasi berbagai langkah dan program yang sudah dilaksanakan BAZNAS Kabupaten Bandung.
“Potensi zakat bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terima kasih kepada Pak Bupati Bandung, program keagamaan yang sudah digulirkan sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Cece Hidayat.
Cece Hidayat juga memberikan apresiasi kepada Bupati Bandung, khususnya pada bidang keagamaan telah merealisasikan program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.
“Ini bukti kecintaan beliau (Bupati Bandung). Program insentif guru ngaji ini akan mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Cece Hidayat mengatakan bahwa program Bupati Bandung itu sangat luar biasa.
“Mudah-mudahan kepedulian Bupati Bandung itu jadi pemicu atau pemacu gerakan zakat di Kabupaten Bandung,” harapnya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Yusuf Ali Tantowi, mengatakan zakat merupakan ibadah amaliah.
“Terima kasih kepada Pak Bupati Bandung yang terus mensupport dalam pelaksanaan pengelolaan BAZNAS. Tugas dan fungsi BAZNAS, penghimpunan dan pendistribusian,” kata H. Yusuf Ali Tantowi.
Sumber : Humas Pemkab/Diskominfo Kab. Bandung