Rancaekek, Info Burinyay – Kemampun menghafal murid perlu diarahkan. Sebab bisa menjadi bakat alami yang membuat murid tersebut mudah mempelajari seni dan bidang lainnya. Seperti yang ditunjukan oleh Khairana Fahira Azzahra.
Memiliki daya hafal yang bagus, Khairana menunjukan bakat dalam menggambar, menyanyi, hingga percaya diri tampil di ajang Pemilihan Da’i Cilik.
Khairana Fahira Azzahra merupakan siswa kelas 4 SD Plus Arafah Rancaekek. Putri dari pasangan Wibawa Rahayu dan Yulianti tersebut meraih juara 1 Lomba Pildacil Putri Tingkat Kecamatan Rancaekek 2024. Dari prestasi itu Khairana masuk Nominasi Lomba Pildacil Putri Tingkat Kabupaten Bandung 2024 dalam agenda kegiatan Pentas PAI.

Didampingi Wali Kelas 4 SD Plus Arafah Rancaekek, Maldini Cahyana, Khairana mengatakan bahwa setiap kali hendak mengikuti perlombaan, dirinya meminta restu orang tua serta menuruti guru. Setiap kesulitan dihadapi dengan sabar dan terus berusaha.
“Di sekolah dibimbing oleh Ibu Guru. Apa saja yang harus dilakukan. Di rumah juga latihan lagi, didukung, disemangatin sama ayah dan ibu,” kata Khairana.
Berbakti kepada orang tua menjadi tema yang diangkat dalam Pildacil. Selain menghafal materi, Khairana pun memasukan kebiasaan sehari-harinya yang suka membantu orang tua.
“Membantu ibu di rumah, membantu ayah juga. Kalau mengaji, dan membaca buku mah menjadi kegiatan sehari-hari,” ujarnya.

Pencapaian ini membuat putri kelahiran Bandung, 08 Desember 2013 tersebut bersemangat terus melaju pada perlombaan tingkat lebih tinggi. Karena itu, Khairana bertekad untuk tidak mengendurkan semangat belajarnya.
Wali Kelas 4 SD Plus Arafah Rancaekek, Maldini Cahyana, menyatakan bahwa Khairana termasuk salah satu murid yang punya bakat di bidang seni. Tampak dari kemampuan menghafal lirik lagu serta nada musiknya. Begitu pun dalam menggambar, daya imajinasi yang tertuang memiliki sentuhan dari sumber bacaan.
“Kami para wali kelas selalu mencermati kecenderungan minat siswa. Khairana memiliki bakat, dan itu diarahkan. Termasuk juga siswa yang lain. Pada tahap belajar, kami memberikan bimbingan sesuai materi. Namun jika siswa tersebut menjadi peserta lomba, ada sentuhan khusus yang membuat siswa memiliki keunikan,” kata Maldini kepada tim infoburinyay.com di SD Plus Arafah Rancaekek Jl. Teratai 3 Blok 2 Rancaekek Kencana, Kec. Rancaekek, Kab. Bandung (22/5/2024).
Berkaitan dengan Pildacil yang diikuti oleh Khairana, tambah Maldini, materi yang disiapkan merupakan ceramah beserta dalil Al-Qur’an dan Hadits. “Materinya cukup banyak. Apalagi dalilnya itu dalam bahasa Arab dan terjemahannya. Alhamdulillah Khairana bisa menguasai itu,” ujarnya.
Menurut Maldini, yang terpenting adalah jangan membuat anak merasa terbebani. Biarkan anak-anak menikmati dengan caranya sendiri. Guru atau pembimbing cukup menjaga ritme sampai murid bisa mencapai apa yang diharapkan.

Kepala SD Plus Arafah, Putri Junjunan Purwandini, M.Hum, menjelaskan bahwa sekolahnya memberikan keleluasaan dalam menggali potensi siswa. Hal itu didukung oleh beberapa kegiatan yang dilakukan di luar sekolah.
“Di sekolah ada pembelajaran, kegiatan di luar pun konteksnya sama. Jadi murid bisa belajar hal-hal baru baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah,” ujarnya.
Putri menambahkan bahwa keikutsertaan dalam perlombaan tidak hanya mengejar prestasi. Lebih kepada mengenalkan siswa pada daya saing serta memahami potensi yang dimiliki agar terus dikembangkan.*