Bandung, Info Burinyay – Kabupaten Bandung terus menunjukkan keberhasilannya sebagai pusat ketahanan pangan di Jawa Barat. H. Dadang M Nasser, yang akrab disapa Kang DN, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya saat mengunjungi peternakan kelompok ternak sapi Budi Barokah.
Kandang yang berada di tengah permukiman ini terkenal karena kebersihannya dan keramahan penduduk setempat.
“Ini luar biasa, kandangnya ada di tengah lembur, caket sareng penduduk, tapi teu bau. Malah kita disuguhin. Nah, ini ada rahasianya dari kelompok ternak Budi Barokah,” ujar Kang DN dengan antusias.
Kelompok ternak ini berhasil menjaga kebersihan lingkungan sekitar, menunjukkan bahwa integrasi peternakan dengan masyarakat bisa dilakukan tanpa menimbulkan masalah kebersihan.
Kabupaten Bandung: Pusat Ketahanan Pangan Jawa Barat
Kabupaten Bandung telah dinyatakan sebagai juara pangan tingkat provinsi Jawa Barat selama masa kepemimpinan Kang DN.
“Selama saya jadi bupati, pangan selalu juara. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan,” tambahnya.
Dengan berbagai komoditas pangan yang tersedia, Kabupaten Bandung mampu menjadi contoh daerah swa sembada pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
Di Kabupaten Bandung, padi tersedia dalam jumlah surplus. Jagung menjadi komoditas unggulan di daerah Nagreg, yang dikenal sebagai pusat jagung Jawa Barat. Sementara itu, ubi memiliki pusatnya di Kampung Hui, Cimaung, Arjasari, dan Paseh. Kabupaten Bandung juga terkenal dengan produksi kentangnya, terutama di daerah Pengalengan, yang mampu menghasilkan bibit kentang berkualitas tinggi seperti Atlantik dan Granola untuk seluruh Indonesia.
Diversifikasi Pertanian dan Peternakan
Selain itu, Kabupaten Bandung juga mengembangkan berbagai komoditas hortikultura lainnya.
“Wortel yang biasa impor dari Australia, wortel yang disebut Brastagi, sudah biasa disiapkan di Kabupaten Bandung. Jadi yang ada di supermarket itu banyak dari sini, bukan dari luar negeri,” jelas Kang DN.
Pengembangan tanaman anggur, buah jeruk, dan berbagai sayuran lainnya terus dilakukan untuk memastikan Kabupaten Bandung tetap menjadi juara pangan.
Kang DN juga menekankan pentingnya perpaduan antara pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Kita sebagai daerah agraris, perpaduan antara peternakan, perikanan, dan pertanian, basah maupun kering, harus terus dikembangkan,” katanya.
Pengembangan sistem minapadi di pesawahan dan integrasi sayur mayur dengan kultur peternakan menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai sektor pertanian.
Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Masyarakat
Kang DN mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Bandung.
“Semoga gerakan sambilungan kebersamaan seluruh masyarakat potensi yang ada terus dikembangkan sehingga Kabupaten Bandung tetap menjadi juara pangan Jawa Barat,” tutupnya.
Dengan berbagai upaya dan sinergi yang dilakukan, Kabupaten Bandung bukan hanya menjadi pusat ketahanan pangan, tetapi juga contoh keberhasilan integrasi pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.
Kunjungan Kang DN ke peternakan H. Budi Barokah menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor peternakan dan persiapan menghadapi Idul Adha.
Dengan komitmen bersama, Kabupaten Bandung diharapkan terus menjadi juara dalam ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakatnya.