Bandung, Info Burinyay – Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung melakukan pengawasan lapangan gas elpiji 3 kg di SPBE PT Sampurna Gas, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses pengisian gas elpiji 3 kg dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Bandung didampingi oleh Kepala Disperdagin Dicky Anugerah, Asisten Perekonomian Kawaludin, perwakilan dari Pertamina Patra Niaga, Hiswana Migas, dan Badan Metrologi. Mereka memantau langsung kondisi tabung gas, proses pengisian, serta penyimpanan gas. Bupati Dadang Supriatna menyatakan bahwa inspeksi ini dilakukan untuk menjamin tidak adanya kecurangan dalam takaran pengisian gas elpiji.
“Saya tadi melihat langsung bagaimana proses pengisian tabung gas elpiji ini. Saya melihat tidak ada kecurangan. Pengisian dilakukan sesuai aturan. Tadi tabungnya ditimbang dulu sebelum diisi, lalu ditimbang kembali setelah diisi. Dan isinya pas 3 kg,” kata Bupati Dadang Supriatna usai inspeksi.
Bupati yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu menegaskan bahwa inspeksi ini penting untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat terkait isu kecurangan isi gas elpiji 3 kg yang viral di media sosial.
“Kami punya kewajiban memberikan ketenangan kepada masyarakat. Bahwa yang diisukan terjadi kecurangan dalam hal isi gas 3 kg ini tidak benar. Kalau ada kekurangan sedikit mungkin itu bocor atau apa. Masyarakat jangan mudah percaya hoax. Insya Allah di Kabupaten Bandung aman,” tutur Kang DS, sapaan akrabnya.
Bupati Dadang Supriatna juga menekankan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi dalam pengisian dan penyaluran gas elpiji untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen Bupati Bandung dalam memastikan bahwa gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Bandung memenuhi standar kualitas, kuantitas, dan keamanan yang ditetapkan.
Bupati Dadang Supriatna telah menugaskan Kepala Disperdagin dan Asisten Perekonomian untuk melakukan pengawasan ke 8 SPBE lain di Kabupaten Bandung. Pengawasan dilakukan bersama Pertamina Patra Niaga, Hiswana Migas, dan Direktorat Metrologi.
“Saya juga memastikan jika ada SPBE atau agen yang berbuat curang di Kabupaten Bandung, saya akan memberikan teguran dan mencabut izinnya. Jangan main-main,” tegas Kang DS.
Bupati Dadang Supriatna juga mengimbau masyarakat agar menggunakan gas elpiji 3 kg dengan bijak. Ia meminta agar masyarakat menengah ke atas tidak menggunakan gas elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
“Gas elpiji 3 kg ini kan gas bersubsidi dan diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. Saya titip, tolong kepada masyarakat menengah ke atas, pengusaha, dan perusahaan tidak boleh menggunakan gas 3 kg ini. Gas elpiji 3 kg ini untuk masyarakat miskin,” ujarnya.
Asisten Perekonomian Kawaludin menambahkan bahwa pengawasan telah dilakukan di 8 dari 12 SPBE yang tersebar di Kabupaten Bandung.
“Insya Allah semua SPBE yang kami awasi, semua melakukan pengisian sesuai standar dan prosedur yang berlaku. Insya Allah aman. Stok gas untuk Kabupaten Bandung juga insya Allah aman. Rata-rata kapasitas produksinya 30 ribu tabung per hari, jadi sangat aman,” ungkap Kawaludin.
Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Bandung dapat merasa tenang dan yakin bahwa gas elpiji 3 kg yang mereka gunakan aman dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selanjutnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan demi memastikan ketersediaan dan keamanan gas elpiji 3 kg bagi seluruh masyarakat.
Sumber : Humas Pemkab – Diskominfo Kab. Bandung