Peristiwa

Hafidz Ditemukan Tak Bernyawa, Korban Akan Dimakamkan di Majalaya Bandung

Bandung, Info Burinyay – Hafidz Arrafi Musyafa (14), korban tenggelam di Pangandaran, akhirnya ditemukan tim SAR Kabupaten Pangandaran dalam kondisi tak bernyawa. Setelah berada di laut selama tujuh jam, jenazah Hafidz berhasil dievakuasi oleh tim SAR dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh aparat Kepolisian.  Selanjutnya, jenazah Hafidz dibawa ke rumah sakit terdekat di Pangandaran.

Anton, keponakan almarhum, yang mendampingi Yanna, orang tua Hafidz, menjelaskan bahwa korban ditemukan tepat setelah adzan Ashar, sekitar pukul 15.20 WIB.

Rencananya, jenazah Hafidz akan dibawa ke rumah duka di Cibisoro, Kampung Mulyasari, RW 04, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Namun, jenazah hanya akan disemayamkan di Cibisoro karena nanti akan dimakamkan di makam keluarga di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.

“Iya, almarhum akan segera dibawa ke Bandung, ke Kampung Cibisoro, Mulyasari, Katapang. Namun, hanya disemayamkan saja di Cibisoro karena nanti akan dimakamkan di makam keluarga di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya,” tambah Anton saat dihubungi melalui telepon selular pada Kamis (13/6/24) sore.

Keluarga korban yang menerima informasi bahwa Hafidz telah meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB tak mampu menahan tangis. Para pelayat dari berbagai lokasi pun mulai berdatangan ke rumah duka keluarga almarhum.

Nining Setia Ningsih, nenek Hafidz, mengaku sangat terpukul dengan kepergian cucu kesayangannya tersebut. Hafidz, yang merupakan anak dari pasangan Yanna dan Fariida, tinggal bersama neneknya di Cibisoro.

“Hafidz tinggal bersama saya. Pergi dan pulang sekolahnya ke sini, ke Cibisoro. Dia anak yang soleh, selalu menyampaikan salam setiap kali pergi dan pulang sekolah. Makanya dengan peristiwa ini, saya langsung syok, seolah tidak percaya,” kata Nining sambil terbata-bata.

Sebelumnya diberitakan, kegiatan studi tour MTs Persis Katapang berlangsung sejak Selasa, 11 Juni hingga Kamis, 13 Juni. Korban bersama tiga temannya penasaran ingin berenang sebelum meninggalkan Pangandaran. Namun, nasib berkata lain. Tiga siswa berhasil selamat, sementara Hafidz terseret ombak dan ditemukan sudah tak bernyawa.

Pengamat Pendidikan Jawa Barat, Aa Maung, menyatakan bahwa pihak sekolah harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Sekolah sebagai penentu lokasi studi tour memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan siswa.

Pengamat Pendidikan Jawa Barat, Aa Maung, saat di wawancara awak infoburinyay

“Saya yakin pihak sekolah harus bertanggung jawab sepenuhnya. Meskipun ini adalah musibah, sekolah yang menentukan segala sesuatunya. Maka wajar jika harus bertanggung jawab. Apalagi jika sekolah ini menentukan pihak EO dan travelnya. Sesuai dengan undang-undang konsumen, setiap terjadi hal yang tidak diinginkan, sekolah bertanggung jawab. Baik pakaianan, asuransi, sekaligus perlindungan konsumen. Dengan peristiwa ini, pihak keluarga berhak menuntut pihak sekolah,” papar Aa Maung.

Dia juga menegaskan bahwa jika sekolah tidak mau bertanggung jawab, kasus ini bisa dibawa ke ranah hukum.

Niat Somaningrat, kakek almarhum, menyatakan akan menuntut pihak sekolah jika tidak ada tanggung jawab dari mereka.

“Saya sebagai perwakilan keluarga akan menuntut pihak sekolah jika tidak ada tanggung jawab. Ini sudah terjadi dan menimpa keluarga kami. Maka wajar jika kami menuntut pihak sekolah,” tandas Niat.(Aph)

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Kawah Putih Tetap Jadi Primadona Wisata Bandung Selatan saat Libur Panjang

Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…

12 jam ago

33 Anak Dikhitan di Ponpes Al Hidayah, Bupati Bandung Hadiri Tasyakuran

Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…

12 jam ago

Pemdes Panyocokan Pacu Pembangunan Infrastruktur Untuk Dukung Kemandirian Ekonomi Warga

Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…

1 hari ago

Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa Tekankan Peran Strategis Guru BK Menuju Sekolah Kedinasan

Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…

3 hari ago

Kehancuran Ekonomi Global: Membongkar Pengkhianatan Perjanjian Tanjung Benoa 1996/1997

Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…

4 hari ago

Polsek Rancaekek Ajak Pelajar Patuhi Pembatasan Jam Malam Lewat Pengarahan Langsung di Dome Rancaekek

Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…

4 hari ago

This website uses cookies.