Arjasari, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, salah satunya dengan fokus pada perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Dalam kunjungannya ke Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, pada Rabu (19/6/2024), Dadang menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program rutilahu yang telah digagasnya sejak awal kepemimpinannya.
“Pada awal kepemimpinan saya, terdapat 37.000 unit rutilahu di Kabupaten Bandung,” ujar Dadang. “Seiring berjalannya waktu, dengan target 7.000 unit per tahun, alhamdulillah, hingga saat ini sudah 22.337 unit rutilahu yang telah diperbaiki.”
Lebih lanjut, Dadang menjelaskan bahwa realisasi perbaikan rutilahu di Kabupaten Bandung selama kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan hasil yang positif. Pada tahun 2021, sebanyak 7.437 unit rutilahu telah diperbaiki, 7.397 unit di tahun 2022, dan 7.506 unit di tahun 2023. Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan, menunjukkan komitmen dan kerja keras Pemkab Bandung dalam menangani permasalahan rutilahu.
Meskipun telah mencapai hasil yang signifikan, Dadang menyadari bahwa masih banyak rutilahu yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, ia berharap program ini dapat dilanjutkan di masa depan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Untuk penanganan rutilahu, setiap desa dianggarkan 6 unit,” kata Dadang. “Memang 37.000 rutilahu tidak akan tuntas dalam satu periode kepemimpinan, namun saya berharap program ini bisa dilanjutkan.”
Selain rutilahu, Dadang juga menyinggung berbagai program lain yang telah ia gulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung. Di antaranya adalah program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan yang telah menjangkau 250.000 dan 450.000 penerima manfaat, dengan 87.000 di antaranya merupakan petani.
“Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini sangat besar,” jelas Dadang. “Jika terjadi kecelakaan kerja, biaya rumah sakit ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Bahkan, ahli warisnya akan mendapatkan Rp 42 juta dan beasiswa pendidikan hingga Rp 174 juta.”
Tak hanya itu, Dadang juga mendorong pengembangan potensi desa melalui program revitalisasi pasar desa dan pendampingan Bumdes. Ia menginstruksikan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk membantu Bumdes Desa Arjasari dalam membuka usaha air mineral.
“Saya mendorong kepada semua pihak untuk menggali potensi yang ada di desa masing-masing,” kata Dadang. “Proses perijinannya akan segera dibantu oleh pemerintah.”
Melihat potensi besar yang dimiliki Kabupaten Bandung, Dadang mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, pemanfaatan big data, riset dan pengembangan, serta pengelolaan keuangan yang baik.
“Ada lima hal yang harus kita persiapkan untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Dadang. “Pertama, peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT. Kedua, big data. Ketiga, riset and development. Keempat, institusi yang kuat. Dan kelima, mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.”
Di tengah gempuran modernisasi, Dadang tidak lupa untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai luhur bangsa. Ia menekankan pentingnya pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa dan budaya Sunda, serta belajar mengaji dan menghafalkan Al-Qur’an.
“Mari kita bersama-sama melanjutkan perubahan untuk Bandung yang lebih baik,” pungkas Dadang.
Kepala Desa Arjasari, Rosiman, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Bupati Bandung atas perhatian dan bantuannya kepada masyarakat desa. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung program-program prioritas Dadang, termasuk program rutilahu, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, serta revitalisasi pasar desa.
“Program-program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Rosiman. “Mari kita dukung program Bupati Bandung ini agar bisa terus berlanjut.”
Rosiman juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai moral dan agama, serta menjauhi perilaku negatif seperti LGBT dan judi online.
Sumber : Humas Pemkab-Diskominfo Kab Bandung