Bandung, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna telah aktif menghadapi tantangan tingginya tingkat pengangguran sejak tahun 2021. Pada awal kepemimpinannya, tingkat pengangguran mencapai 8,85 persen dari total penduduk 3,7 juta jiwa.
Dalam upaya menanggulangi masalah ini, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung secara aktif mengadakan Job Fair mini di berbagai kecamatan. Salah satu yang terbaru diadakan di Kecamatan Margahayu pada tanggal 24 Juni 2024, diikuti oleh sepuluh perusahaan terkemuka yang menawarkan lebih dari 300 lowongan pekerjaan di sektor industri berbeda.
Job Fair mini ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat setempat.
H. Rukmana, Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran di tingkat lokal. Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas Pemda Bandung dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di daerahnya.
Selain Job Fair, Pemda Bandung juga mengimplementasikan program pelatihan keterampilan seperti menjahit, montir, tata boga, dan tata rias. Program ini telah terbukti efektif dalam menurunkan tingkat pengangguran dari 8,85 persen pada awal kepemimpinan menjadi 6,63 persen pada tahun 2023.
Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk tidak hanya memberikan pekerjaan tetapi juga meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat.
Hj. Eti Suharyati, Camat Margahayu, memberikan apresiasi atas upaya Pemda Bandung dalam menyelenggarakan Job Fair mini di wilayahnya. Ia menyatakan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan peluang kerja tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif. Dalam pandangannya, Job Fair ini adalah dorongan positif bagi generasi muda Margahayu untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Pemda Bandung meyakini bahwa Job Fair mini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Langkah-langkah ini konsisten dengan komitmen mereka untuk mengembangkan kebijakan proaktif yang mendorong kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah, baik di tingkat lokal maupun regional.
Dengan demikian, upaya Pemda Bandung dalam mengadakan Job Fair mini dan program pelatihan keterampilan tidak hanya bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran tetapi juga untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan di Kabupaten Bandung.
Semua ini dilakukan dengan harapan bahwa masyarakat lokal dapat merasakan manfaat langsung dari inisiatif-inisiatif tersebut, menciptakan lingkungan di mana setiap warga dapat berpartisipasi aktif dalam kemajuan ekonomi dan sosial daerah mereka. (sopandi)