Peristiwa

Diduga Pecah Pembuluh Darah, Atlet Kejurda Sepakbola Meninggal di Kamar Mandi

Bandung, Info Burinyay – Difka Hardila Diana Putra, seorang atlet berusia 14 tahun dari Kejurda Sepakbola U-14 Kabupaten Bandung, menghembuskan napas terakhirnya di kamar mandi, Rabu (26/6/24).

Kepergian tragis ini diduga disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah, yang menyebabkan keluarnya darah dari hidungnya. Difka sedang berpartisipasi dalam kejuaraan daerah di Jatinangor, Kabupaten Sumedang ketika insiden tersebut terjadi.

Keluarga almarhum, dalam kesedihan mendalamnya, mengonfirmasi bahwa Difka meninggal dunia karena kejadian tragis ini. Pihak berwenang dan komunitas olahraga setempat, termasuk Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung, H. Yana Suryana SPd.I., serta Asosiasi Sepakbola Kabupaten Bandung (ASKAB), menyampaikan bela sungkawa mereka melalui karangan bunga dan ucapan dukacita.

“Hari ini kami kehilangan seorang anak muda berbakat dalam dunia sepakbola. Difka adalah salah satu yang paling menjanjikan di bidangnya, dan kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi kami semua,” ujar H. Yana Suryana, yang juga mewakili rekan-rekan dari KONI dan ASKAB.

“Kami mendoakan semoga amal dan kebaikannya diterima oleh Allah SWT.”

Ketua Asosiasi Sepakbola Kabupaten Bandung, Yosep Sutanjana, menambahkan, “Kami dari ASKAB Kabupaten Bandung mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Difka Hardila Diana Putra. Difka adalah salah satu atlet terbaik yang kami banggakan dalam dunia sepakbola. Semoga amal dan kebaikannya diterima oleh Allah SWT.”

Pemerintah Kabupaten Bandung, melalui Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Ating Rochyadi, turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Difka. “Kepergian Difka adalah kehilangan besar untuk kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ucapnya.

Di sisi lain, teman-teman dari tim Kejurda Sepakbola U-14 Kabupaten Bandung juga datang untuk mengucapkan takziah. Rendi, seorang siswa dari SMPN 1 Katapang yang turut berpartisipasi dalam kejuaraan yang sama, menyatakan kesedihannya atas kepergian teman satu timnya.

Upacara pemakaman Difka dihadiri oleh ratusan pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Almarhum akhirnya dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Mulyasari, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, pada Rabu (26/6/24) siang.

Kepergian Difka Hardila Diana Putra meninggalkan kesan mendalam bagi komunitas olahraga dan masyarakat Kabupaten Bandung. Semangat dan dedikasinya dalam sepak bola akan terus dikenang, sementara kehadirannya yang ceria akan selalu dirindukan. (aph)

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Kawah Putih Tetap Jadi Primadona Wisata Bandung Selatan saat Libur Panjang

Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…

17 jam ago

33 Anak Dikhitan di Ponpes Al Hidayah, Bupati Bandung Hadiri Tasyakuran

Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…

17 jam ago

Pemdes Panyocokan Pacu Pembangunan Infrastruktur Untuk Dukung Kemandirian Ekonomi Warga

Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…

2 hari ago

Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa Tekankan Peran Strategis Guru BK Menuju Sekolah Kedinasan

Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…

4 hari ago

Kehancuran Ekonomi Global: Membongkar Pengkhianatan Perjanjian Tanjung Benoa 1996/1997

Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…

4 hari ago

Polsek Rancaekek Ajak Pelajar Patuhi Pembatasan Jam Malam Lewat Pengarahan Langsung di Dome Rancaekek

Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…

4 hari ago

This website uses cookies.