Ciwidey, Info Burinyay – Pemerintah Kecamatan Ciwidey bersama tim pemeriksa melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja Pemerintah Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada Rabu (10/7/2024). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Sukawening dengan tujuan memastikan realisasi anggaran desa tahap pertama tahun 2024.
Kepala Desa Sukawening, Hamdani Sukmana, menyatakan bahwa anggaran dana desa (DD) tahap pertama tahun 2024 telah dicairkan.
“Alhamdulillah, anggaran sudah keluar. Kedatangan tim monev dari kecamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami sedang mempersiapkan beberapa proyek. Ada yang sudah terrealisasi, dan ada yang masih dalam proses,” ujar Hamdani.
Proyek yang sedang berjalan antara lain penanganan stunting melalui penyaluran PMT, pembangunan posyandu di dua RW, dan proses pembangunan posyandu di RW 7. Selain itu, terdapat pembangunan saluran irigasi Rancabelut di RW 10, penanganan bencana TPT yang roboh di RW 20, serta pembangunan jalan gang dan jalan lintas di RW 16.
Hamdani berharap masyarakat dapat mendukung proyek-proyek ini dengan menjaga kebersihan dan membantu pemeliharaan.
“Harapannya, warga bisa meningkatkan perekonomian dengan adanya pembangunan ini,” tambahnya. Untuk tahun 2025, fokus utama desa adalah pemberdayaan masyarakat dan pembenahan lingkungan sekitar kantor desa.
Sekretaris Kecamatan Ciwidey, Aam Rahmat, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan monev ini dilakukan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 278 tentang ADPD dan Nomor 279 tentang petunjuk teknis dana desa.
“Semua desa, baik DD maupun ADPD tahap pertama, sudah terrealisasi anggarannya. Kami melakukan monev untuk melihat perencanaan APBD, pelaksanaan fisik, dan pemberdayaan, serta pertanggungjawaban administrasi keuangan,” jelas Aam.
Di Desa Sukawening, program DD dan ADPD mencakup fisik dan non-fisik. Fisik meliputi tiga indikator utama: pencegahan stunting, pemberdayaan masyarakat untuk mencegah kemiskinan ekstrem, dan peningkatan ketahanan pangan.
“Hari ini, kami mengevaluasi pelaksanaan pemberdayaan dan fisik, termasuk pengembangan ekonomi dan infrastruktur di desa ini,” lanjutnya.
Aam menambahkan bahwa infrastruktur yang dilaporkan oleh Kepala Desa sudah dalam tahap realisasi dan proses pelaksanaan.
“Kami akan melihat langsung ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan rencana yang disusun melalui RKPDes dan APBDes. Harapannya, semua program dapat dilaksanakan sesuai prioritas dan kebutuhan warga,” tutup Aam.
Nana Karmana, anggota tim monev Kecamatan Ciwidey, memberikan apresiasi terhadap pembangunan TPT di RW 05 Pangauban.
“Setelah hasil pengukuran, volume pekerjaan tercatat 36,5 meter kubik, sementara di RAB hanya 31 meter kubik. Jadi, ada kelebihan 5,5 meter kubik. Ini luar biasa bagus,” ungkap Nana.
Selain itu, Nana juga menyatakan bahwa kualitas pekerjaan sangat memuaskan. “Dari fondasi bawah sampai atas, komposisi material sudah bagus. Kemungkinan ini akan bertahan lama,” tambahnya.
Kepala Dusun 1, Kurniawan, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Sukawening, Hamdani Sukmana, atas realisasi pembangunan fisik TPT di RW 05 Pangauban.
“TPT ini sangat dibutuhkan warga untuk menahan longsoran tanah. Sebelumnya, tanah ini merupakan tanah merah dan bekas longsoran. Sekarang sudah diperbaiki dan tuntas,” kata Kurniawan.
Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran desa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memastikan bahwa proyek-proyek yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat, pembangunan di Desa Sukawening diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga.