Pamengpeuk, Info Burinyay– Bupati Bandung, Dadang Supriatna, bersama Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra, melaksanakan penanaman padi dalam rangka Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2024. Acara ini digelar di Kampung Lampegan, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah, perwakilan dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Heri dari Bangbara, Babinsa, serta sejumlah pihak terkait lainnya. Mereka semua mendukung gerakan ketahanan pangan tersebut. Bupati Dadang Supriatna menyatakan bahwa kondisi pangan di Kabupaten Bandung saat ini masih stabil dengan inflasi berada pada angka 2,24 persen.
Untuk mempertahankan ketahanan pangan, pihaknya melaksanakan program pentahelix. Program ini mencakup penanaman padi di Desa Bojongkunci.
“Sebulan lalu, area ini tidak produktif, hampir 15,4 hektare. Pak Dandim bersama Babinsa, Dinas Pertanian, Heri Bangbara, serta para petani merevitalisasi lahan yang tidak produktif menjadi produktif,” kata Bupati.
“Alhamdulillah, lahan seluas 15,4 hektare ini kini bisa digunakan untuk tanaman padi varietas IR-36. Insya Allah, hari ini kita launching penanaman padi bersama Pemerintah Daerah dan Pak Dandim,” tambahnya.
Hasil penanaman padi ini akan diserahkan kepada para petani, dengan pengawalan dari Babinsa Kodim 0624/Kabupaten Bandung. “Diharapkan lahan pertanian padi ini bisa produktif kembali dan bisa menanam lagi, dengan pola atau konsep tanam satu tahun empat kali tanam. Ada demplot, serta inovasi dari Pak Heri Bangbara berupa pupuk organik yang bisa menghasilkan panen empat kali dalam setahun. Ini luar biasa,” jelas Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Kang DS berharap bahwa penanaman padi ini sangat bermanfaat bagi semua pihak, terutama para petani. “Tanaman padi ini diharapkan produksinya cepat. Bisa menghasilkan produksi dengan baik, sehingga para petani sejahtera dan makmur,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra menyatakan bahwa program ini merupakan program unggulan dari KASAD. Program ini meliputi ketahanan pangan, penanganan stunting, dan program lainnya.
“Kegiatan ini untuk membantu program Pemerintah Daerah se-Kabupaten Bandung, khususnya Bapak Bupati Bandung Dadang Supriatna, untuk meningkatkan produksi ketahanan pangan,” ujar Letkol Inf Tinton Amin Putra.
Ia menekankan bahwa ketahanan pangan sangat krusial. Sektor-sektor lahan pertanian yang kurang produktif harus dikerjasamakan seluruhnya.
“Kita kerjakan dengan baik untuk meningkatkan produksi, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” katanya.
Dandim 0624/Kabupaten Bandung juga berharap bahwa kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara terus-menerus.
“Di Kabupaten Bandung ada 31 kecamatan, jadi bukan hanya di Kecamatan Pameungpeuk saja kita kerjakan. Kegiatan ini akan berkelanjutan. Di Kecamatan Pameungpeuk ada lahan sekitar 15 hektare, di Kecamatan Rancaekek sudah ada lahan sekitar 5 hektare, di Kecamatan Arjasari sekitar 200 hektare, dan di Kecamatan Cicalengka ada sekitar 20 hingga 50 hektare. Ini akan kita kerjakan bersama-sama,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung semakin kuat. Kesejahteraan para petani pun dapat meningkat. Gerakan Nasional Ketahanan Pangan tahun 2024 ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah daerah dan pihak terkait dalam menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Sumber : Humas Pemkab-Diskominfo Kab. Bandung