Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiPeristiwa

Puluhan Anggota PWI Se-Bandung Raya Desak Pusat Gelar KLB

Puluhan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) se-Bandung Raya mendatangi kantor sekretariat PWI Provinsi Jawa Barat pada hari Jumat, 19 Juli 2024

Bandung, Info Burinyay – Puluhan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) se-Bandung Raya mendatangi kantor sekretariat PWI Provinsi Jawa Barat pada hari Jumat, 19 Juli 2024. Mereka menuntut PWI Pusat segera menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB). Aksi ini dipicu oleh konflik internal di tubuh PWI Pusat. Konflik ini bermula dari permasalahan bantuan anggaran Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Forum Humas BUMN yang tak kunjung selesai. Permasalahan ini semakin meruncing antara Ketua Umum PWI dan Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat.

“Aksi ini semata-mata demi menyelamatkan organisasi. Kami tidak ingin nama baik PWI terus terpuruk,” ujar Hendra, Ketua PWI Kabupaten Bandung Barat, di sela-sela aksi. Selain itu, Hendra menegaskan bahwa PWI se-Bandung Raya mendesak pusat agar segera menggelar KLB.

Senada dengan Hendra, Enung Susana, Ketua PWI Kabupaten Bandung, menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi menunjukkan karut marutnya kepengurusan PWI Pusat. “Mereka diberi amanah untuk menjalankan organisasi, tapi memberikan contoh yang tidak baik,” ujar Enung saat berorasi di Kantor PWI Jawa Barat. Akibatnya, polemik yang terjadi di PWI Pusat menyebabkan dampak luar biasa bagi PWI di daerah, termasuk menyebabkan nama baik PWI terpuruk.

Enung juga menyarankan agar Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch. Bangun legowo untuk mundur. Bahkan bila perlu ketua DK juga ikut mundur. “Demi organisasi, sebaiknya Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch. Bangun legowo untuk mundur. Bahkan bila perlu ketua DK juga mundur,” ujar Enung didampingi Ketua PWI Kabupaten Bandung.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, menyatakan turut prihatin atas apa yang terjadi di tubuh PWI Pusat. “Kami akan menyampaikan aspirasi dari rekan-rekan PWI di Bandung Raya ini termasuk dari seluruh Jawa Barat,” katanya. Oleh karena itu, Hilman berharap tuntutan dari PWI tersebut segera ditindaklanjuti oleh PWI Pusat. Salah satunya adalah menggelar KLB secepatnya. “Kalau tidak ditindaklanjuti, kami dari PWI Jawa Barat akan bergerak,” tutupnya.

Berikut ini adalah isi pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Ketua PWI Kabupaten Bandung, Ketua PWI Kabupaten Bandung Barat, dan Plt Ketua PWI Kota Cimahi:

  1. Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibentuk antara lain untuk menegakkan harkat, martabat, dan integritas wartawan Indonesia, khususnya anggota PWI.
  2. Kejujuran dalam berorganisasi menjadi pijakan moral utama para anggota dan pengurus PWI.
  3. Filosofi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Kode Perilaku Wartawan (KPW) PWI pada hakikatnya mewajibkan anggota PWI menjaga harkat, martabat, dan integritas profesi. Mereka juga harus menaati Undang-Undang Pers, Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), KEJ, dan KPW PWI serta disiplin organisasi.
  4. KPW PWI disusun sebagai acuan dan panduan bagi anggota PWI. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan menjalankan profesi serta mengelola organisasi dengan baik.
  5. Pengurus, terutama Ketua Umum, seharusnya menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan kewajiban menaati PD, PRT, KEJ, dan KPW PWI sebagai Konstitusi Organisasi PWI.

Dari data dan informasi yang didapatkan melalui selebaran SK yang dikeluarkan DK, kekisruhan terjadi karena beberapa pelanggaran:

  1. Pelanggaran terhadap Konstitusi Organisasi oleh Ketua Umum dalam merombak susunan Pengurus Dewan Kehormatan PWI Pusat.
  2. Pelanggaran berulang oleh Ketua Umum terhadap Konstitusi Organisasi dan pengabaian terhadap peringatan yang telah disampaikan sebelumnya oleh Dewan Kehormatan.
  3. Saudara Hendry Ch. Bangun melanggar KPW PWI Pasal 1 karena tidak mematuhi KPW, KEJ, PD, dan PRT. Dia juga melanggar Pasal 3 karena melakukan hal tercela, yakni melanggar dan merendahkan KPW, KEJ, PD, dan PRT.
  4. Saudara Hendry Ch. Bangun telah melakukan pelanggaran berulang terhadap PD, PRT, dan KPW.

Menyikapi perkembangan akhir-akhir ini, terkait kekisruhan yang terjadi di Kepengurusan Pusat PWI yang telah menyebabkan dampak sangat luar biasa di daerah, serta demi tegaknya ketaatan terhadap PD, PRT, KEJ, dan KPW guna tetap terjaganya wibawa dan marwah organisasi PWI, kami menyatakan sikap sebagai berikut:

  1. Menuntut Ketua Umum PWI Hendry Ch. Bangun untuk mundur.
  2. Bila perlu, Ketua Dewan Kehormatan (DK) pun turut mundur.
  3. Menuntut untuk secepatnya digelar Kongres Luar Biasa (KLB).
  4. Mendorong PWI Provinsi Jawa Barat agar tidak berdiam diri. Kami meminta mereka segera melakukan aksi menuntut digelarnya KLB bersama PWI di provinsi lainnya.

Demikian pernyataan sikap ini disampaikan oleh PWI se-Bandung Raya.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.