Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, Tekankan Peran Aspirator dan Katalisator bagi Anggota DPRD Partai Golkar

Bandung, Info Burinyay – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menekankan bahwa anggota DPRD dari Partai Golkar harus berperan sebagai aspirator dan katalisator kepentingan rakyat. Pada acara Pembukaan Dikpol dan Peningkatan Kapasitas Caleg DPRD Kabupaten/Kota Angkatan ke-2, Ace mengingatkan bahwa jika wakil rakyat tidak bekerja serius, kerugian akan menimpa individu dan partai.

“Saudara-saudara dipilih oleh rakyat. Tanggung jawab Anda adalah memastikan rakyat merasa Anda hadir sebagai aspirator dan katalisator kepentingan mereka. Jika Anda tidak bekerja dengan baik, bukan hanya Anda yang rugi, tetapi juga partai,” ujar Ace.

Acara ini berlangsung di Aula Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung. Dikpol ini dimulai pada Senin (22/7/2024) dan akan berlanjut hingga Rabu (24/7/2024). Golkar Institut mendukung acara ini dengan tujuan meningkatkan kapasitas anggota DPRD terpilih periode 2024-2029.

Ace, yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk memberikan panduan jelas dalam kerja legislatif. “Kami menyelenggarakan acara ini untuk membimbing Anda sebagai anggota DPRD kabupaten/kota. Kami ingin memastikan bahwa Anda memiliki panduan yang jelas dalam menjalankan tugas legislatif,” jelasnya.

Menurut Ace, penting bagi anggota DPRD terpilih untuk memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai. “Berdasarkan pengalaman, banyak anggota DPRD terpilih yang tidak memahami tugas mereka. Bahkan, beberapa tidak pernah berbicara dalam rapat untuk memperjuangkan rakyat,” ungkap Ace.

Selain itu, Ace menegaskan bahwa anggota DPRD harus mematuhi kebijakan partai. “Meskipun Anda dipilih oleh rakyat, jika partai tidak mencalonkan Anda, Anda tidak akan menjadi anggota DPRD,” kata Ace.

Dikpol ini dirancang untuk memastikan peserta memahami tugas mereka sebagai anggota DPRD. “Kami ingin Anda mengetahui tentang tugas dan fungsi Anda. Jika Anda tidak mengikuti dikpol ini, Anda tidak akan menjadi pimpinan AKD (alat kelengkapan dewan),” tegasnya.

Ace berharap anggota DPRD baru dapat belajar dari para senior. Kurikulum Golkar Institut menekankan tiga fungsi utama anggota DPRD: legislasi, pengawasan, dan penganggaran. “Anda akan mendapatkan pengetahuan dari narasumber berpengalaman seperti MQ Iswara dalam penganggaran dan Yod Mintaraga yang telah 8 periode di DPRD Jabar,” ujar Ace.

Evaluasi menunjukkan banyak anggota DPRD yang tidak memahami siklus anggaran APBD, perencanaan, atau aturan pinjaman uang. “Ini adalah masalah serius,” kata Ace.

Ace juga mendorong anggota DPRD kabupaten/kota untuk berusaha terpilih kembali pada Pileg 2029. “Pastikan rakyat puas dengan kinerja Anda. Jangan berharap terpilih lagi jika rakyat tidak puas,” ujar Ace.

Dikpol ini bertujuan agar anggota DPRD menjadi wakil rakyat yang baik dan memenuhi harapan masyarakat. “Kami ingin kader Golkar menjadi orang terpercaya, mampu bekerja dengan baik, dan membuat rakyat puas,” tuturnya.

Jawa Barat masih menghadapi ketimpangan pembangunan dan masalah sosial seperti stunting dan kemiskinan. “Janji kami adalah Golkar menang dan rakyat sejahtera. Buktikan bahwa anggota DPRD terpilih dapat mewujudkan kesejahteraan di Jawa Barat,” tegas Ace.

Seluruh anggota DPRD terpilih diminta untuk mengikuti dikpol selama tiga hari. “Wawasan dan pengetahuan yang diberikan bukan hanya untuk partai, tetapi juga untuk Anda. Panitia akan memantau kehadiran,” kata Ace.

Para peserta akan mendapatkan pembekalan tentang arah perjuangan partai dan tugas anggota DPRD. “Ilmu politik terus berkembang, dan aturan kelembagaan juga mengalami perubahan. Kami akan memastikan Anda siap menghadapi dinamika politik di tingkat nasional maupun daerah,” tutup Ace.