Lembang, Info Burinyay – SMAN 2 Lembang terkenal dengan program religius. Melalui moto RUKUN (Religius, Unggul, Kompetitif, Berwawasan Lingkungan), SMAN 2 Lembang berupaya mencetak generasi yang unggul secara literasi dan numerasi berbasis nilai religius. Untuk mencapai hal tersebut dilaksanakan berbagai kegiatan pembiasaan.
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati S.Pd, M.Pd., menyatakan bahwa pembiasaan akan membawa perubahan yang signifikan jika dilaksanakan dengan konsisten serta berpegang pada komitmen bersama. Hal tersebut mesti diawali dari para guru.
“Berkaitan dengan program literasi, dalam hal ini membaca dan menulis, guru-guru didorong untuk melahirkan buku. Dan itu diawali dengan buku berjudul Pola Asuh Aku dan Anakku.” kata Ernawati kepada tim infoburinyay.com di SMAN 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (23/7/2024).

Ernawati menambahkan, buku berjudul “Pola Asuh Aku dan Anakku” merupakan antologi tulisan guru dan tenaga kependidikan SMAN 2 Lembang. Dirancang sebagai bahan bacaan para wali murid di rumah. Bagian dari upaya memaksimalkan peran orang tua murid dalam memberikan pendidikan di rumah.
“Buku tersebut juga merupakan bentuk komitmen sekolah mendukung gerakan literasi. Sebelum adanya buku antologi itu, sudah ada guru yang berkarya melalui buku,” ujar Erna.
Berkarya melalui buku pun mulai diikuti oleh siswa. Menurut Erna, karya yang dihasilkan oleh para murid merupakan proses dari program rutin seperti membaca secara bersama-sama di tengah lapang, bazar buku, donasi buku setiap semesteran, kebiasaan menulis pelajar. Sehingga kualitas tulisan pun mampu menarik perhatian penerbit.
Sebelum mengemban amanah menjadi Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati merupakan guru dari Sukabumi yang sempat mengajar bahasa Indonesia selama 27 tahun. Setelah 1 tahun 7 bulan, SMAN 2 Lembang mengalami perubahan yang signifikan. Salah satunya, sekolah yang memiliki 994 siswa dibagi dalam 27 rombel tersebut terus memperoleh kenaikan nilai rapot pendidikan.
“Melanjutkan apa yang menjadi keunggulan, ciri khas atau program-program terbaik yang sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah sebelumnya. Salah satunya upaya membentuk siswa yang religus melalui program beasiswa umroh.” tegas Erna.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Feri Ferdiansyah, S.Pd., mengatakan pembiasaan Literasi dan numerasi dintegrasikan ke modul pembelajaran setiap guru. Modul pun tak terpaku pada teks, ada pembelajaran digital, seperti setelah menyimak video, para siswa mengambil intisari dari tayangan.
Feri menegaskan bahwa target literasi yang ingin dicapai yaitu menumbuhkan budaya membaca pada anak-anak.
Pihak sekolah tidak lagi harus memberi pengarahan, namun membaca dan menulis sudah menjadi kesadaran siswa.
“Ada kelompok literasi dan kelompok numerasi. Kemudian mengadakan tryout. Sehingga rapot pendidikan selalu ada peningkatan,” ujarnya.
Feri menambahkan, pada asassemen kelulusan, SMAN 2 Lembang memiliki program Karya Tulis Ilmiah. Kolaborasi tiga mata pelajaran di masing-masing jurusan. Untuk jurusan IPA mencakup fisika, kimia, biologi. Kemudian IPS meliputi mapel sosiologi, ekonomi geografi.

“Itu prosesnya dari awal semester kelas 12. Terkait penelitian dan perencanana. Selama tiga bulan. Kemudian sekolah melaksanakan FGD untuk kesiapan siswa setelah lulus apakah kuliah atau bekerja.
Bagi siswa yang hendak kuliah, dilaksanakan pematangan terkait soal-soal SNBT. Untuk yang ingin bekerja, kami bermitra dengan PHRI dan lembaga kompetensi lainnya,” jelas Feri.
Berkaitan dengan program religius, kata Feri, terus melanjutkan dan semakin dikuatkan. Infaq seribu untuk warga sekolah perhari, salah satunya digunakan untuk beasiswa umroh bagi siswa tahfidz Quran. Siswa penerima telah mengikuti seleksi administrasi dan diuji.
“Beasiswa umroh sudah berlangsung selama 6 angkatan. Taun kemarin sekolah memberangkatkan tiga siswa satu guru. Hal terpenting adalah kesadaran berinfaq, membantu sesama, dan menebar manfaat,” pungkas Feri.