Sumedang, Info Burinyay – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., memberikan pembekalan kepada 1.221 calon wisudawan program sarjana terapan ilmu pemerintahan, program magister terapan studi pemerintahan, dan program doktor ilmu pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun akademik 2024/2025. Acara ini berlangsung di Gedung Balairung Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat 26 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Menteri Dalam Negeri, Rektor IPDN, Sekretaris Daerah Jawa Barat, serta para petinggi di lingkungan IPDN. Selain itu, turut serta dalam acara ini adalah 31 peserta program prosesi kepamongprajaan dan 13 camat.
Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri menyampaikan pentingnya pembekalan ini bagi para calon wisudawan.
“Saat ini, saya datang untuk memberikan pembekalan kepada calon wisudawan baik dari program S1, magister, maupun doktor lulusan IPDN. IPDN merupakan bagian dari Kementerian Dalam Negeri yang bertugas melatih calon-calon pimpinan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebagai Menteri Dalam Negeri, saya memiliki kewajiban moral untuk memberikan masukan kepada para wisudawan,” ujar Tito Karnavian. Beliau menekankan bahwa ASN yang efektif dan efisien adalah salah satu kunci negara maju.
“Kita harapkan mereka nanti bisa bekerja dengan baik. Karena salah satu persoalan negara yang maju itu adalah ASN yang efektif dan efisien,” tambahnya.
Tito Karnavian juga mengajak para calon wisudawan untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas, Indonesia yang maju sebagai salah satu dari empat negara ekonomi dominan dunia. Beliau mengutip prediksi berbagai lembaga yang memperkirakan Indonesia akan melampaui Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Inggris.
Selain itu, pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan juga disoroti oleh Menteri Tito Karnavian.
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, di atas 5 persen, dan inflasi yang stabil di sekitar 2,5%, kita harus menjaga stabilitas politik dan keamanan. Terobosan seperti hilirisasi investasi baik dalam negeri maupun luar negeri sangat penting. Selain itu, peningkatan sumber daya manusia menjadi kunci utama, mengingat 68,7% penduduk Indonesia berada di usia produktif. Ini adalah bonus demografi yang harus dimanfaatkan,” jelasnya.
Menteri Tito Karnavian juga mendorong semua daerah untuk bangkit dan tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang produktif, terdidik, terlatih, dan sehat.
“Saya selalu menekankan kepada setiap kepala daerah untuk mendidik anak-anak muda, memberikan lapangan pekerjaan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Dengan begitu, kita bisa melesat maju,” tegasnya.
Pada akhir sambutannya, Menteri Dalam Negeri menyampaikan harapannya agar prediksi berbagai lembaga internasional yang menyebut Indonesia akan menjadi negara maju benar-benar terwujud.
“Para wisudawan ini, yang mayoritas masih berusia 20-an, adalah masa depan kita. Mereka yang akan membawa Indonesia menuju prediksi lembaga-lembaga internasional sebagai negara maju,” tutup Tito Karnavian.
Acara pembekalan ini menjadi momen penting bagi para calon wisudawan IPDN untuk mendapatkan motivasi dan arahan langsung dari Menteri Dalam Negeri. Semangat yang ditularkan diharapkan dapat mendorong para lulusan IPDN untuk berkontribusi maksimal dalam pembangunan bangsa dan negara.