Info Burinyay
Pendidikan

Siswa SMA Negeri 15 Bandung Belajar Investasi Saham

SMA Negeri 15 Bandung saat melaksanakan KBM Investasi Saham

Bandung, infoburinyaySMA Negeri 15 Bandung menumbuhkan literasi keuangan sebagai salah satu program pembiasaan karakter. Dengan berfokus pada cara menabung saham, diharapkan para siswa bisa memiliki kecerdasan finansial dalam membangun kemandirian.

Wakil Kepala Bidang Humas Sma Negeri 15 Bandung, Lusyana Widjaja, S.Pd, MM., menerangkan empat program pembiasaan meliputi, pertama pembiasaan salat duha bagi yang muslim, bagi non muslim melaksanakan renungan pagi.

Kemudian program yang kedua adalah literasi baca buku, para siswa wajib membaca buku fiksi dan non fiksi beragam genre dengan target dalam setahun membaca 27 buku.

Lantas program yang ketiga adalah SMS (Sedekah Sehari Minimal Seribu). Siswa yang telah melaksanakan salat duha atau renungan pagi mengisi kencleng dengan nominal minimal seribu.

“Yang terakhir adalah program investasi. Dalam hal ini kami masih konsen pada cara menabung saham. Kami ingin melatih siswa untuk bisa mengatur atau mengelola keuangan, sehingga suatu saat nanti mereka bisa mandiri, juga mempunyai kecerdasan finansial.” Kata Lusy kepada tim infoburinyay.com di kampus SMAN 15 Bandung, Jl. Sarimanis No.1, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung (24/7/2024).

Wakil Kepala Bidang Humas SMA Negeri 15 Bandung, Lusyana Widjaja, S.Pd, MM.

Lusy menambahkan program tersebut dilaksanakan sejak 2022 sejak sekolahnya dipimpin oleh Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Pihak sekolah menyediakan sarana bernama ‘Intelejen Investor’, ruangan khusus untuk mempelajari investasi.

“Ada fasilitasnya, layar untuk mencermati grafik. Namun bukan fokus pada naik turun grafik ya, lebih kepada menabung saham dan mendapatkan dividen,” ujarnya.

Pihak sekolah pun mengadakan workshop dengan mengundang narasumber ahli saham. Menurut Lusy, Kepala SMAN 15 Bandung Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., sangat mendukung program investasi.

“Sebagai seseorang yang telah lama berinvestasi saham, Pak Toto juga narasumber inti tentang investasi,” kata Lusy.

Bentuk keseriusan sekolah dalam mendidik investasi, terang Lusi, yaitu bekerja sama dengan institusi lain, termasuk dengan salah satu bank swasta. Investasi sendiri mulai dipahami siswa. Sudah terbentuk kelompok yang begitu asyik mempelajari saham, serta mulai berinvestasi.

Salah seorang siswa yang telah terjun ke dunia investasi, Ega Gani Pratama, antusias mempelajari hal-hal baru seperti literasi keuangan. Apalagi sudah dicontohkan oleh Kepala SMAN 15 Bandung. Setelah membuka rekening saham, Ega semakin tertarik untuk menabung saham.

“Menabung saham untuk beli rumah orang tua. Kesulitan cukup banyak, mindset saham adalah tabungan hidup yang bisa bertambah atau berkurang. Banyak yang berpendapat bahwa saham sama dengan judi. Sebetulnya tidak. Barangnya berbentuk portofolio, yang sah diperjualbelikan adalah barang, karena saham memiliki produk,” kata siswa kelas 12-3.

Ega pernah memiliki 77 lot saham sebuah perusahaan konstuksi. Saham tersebut dijual karena suatu keperluan. Kemudian Ega menabung saham lagi di salah satu bank swasta. Bagi Ega, belajar investasi memiliki banyak manfaat.

Selain mencapai kesehatan finansial, literasi keuangan juga bisa mengontrol pengeluaran, terhindar dari jebakan investasi bodong, menjauhi jeratan pinjol, dan tak tergiur judi online.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.