Pemerintahan

Gebyar Pembenihan 2024: Bupati Bandung Tekankan Perlindungan dan Dukungan untuk Petani

Soreang, Info Burinyay – Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Nasional IX 2024 resmi dibuka di Kawasan PLUT, Taman Kaulinan Lembur, dan Gedung Budaya Soreang (GBS). Acara ini juga mencakup Bandung Bedas Coffee Festival (BBCF), yang menampilkan kekayaan kopi lokal Bandung.

Dalam sambutannya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan di Kabupaten Bandung untuk mendukung ketahanan pangan.

Bupati Dadang menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung memiliki luas wilayah 174.000 hektare dengan penduduk 3,7 juta jiwa, termasuk 87.000 petani.

“Kami telah menerapkan berbagai langkah untuk menjaga ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Bandung,” ujarnya. Salah satu kebijakan utama adalah pembebasan pajak untuk lahan sawah abadi. “Dengan kebijakan ini, petani tidak perlu membayar pajak tahunan untuk lahan sawah. Ini dapat memotivasi petani untuk lebih produktif,” tambahnya.

Selain itu, peraturan desa (perdes) juga diterapkan untuk melindungi lahan pertanian.

“Lahan sawah boleh dijual, tetapi tidak untuk pembangunan perumahan atau industri,” jelas Bupati Dadang.

Ini bertujuan untuk menjaga agar lahan pertanian tetap produktif.

Sejak tahun 2021, pemerintah Kabupaten Bandung juga menyediakan asuransi bagi petani. “Jika panen gagal, petani mendapatkan kompensasi 6 juta rupiah per hektare. Untuk sapi yang mati, kompensasinya adalah 10 juta rupiah per ekor,” ungkapnya. Pada tahun 2022, pemerintah memberikan hibah sebesar 25 miliar rupiah, yang dilanjutkan dengan hibah 19 miliar rupiah pada tahun 2023.

Seluruh petani di Kabupaten Bandung juga mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini sebagai bentuk perlindungan dan perhatian kami kepada para petani. Mereka adalah pahlawan pangan yang membutuhkan dukungan lebih,” kata Bupati Dadang.

Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Nasional IX 2024 dan BBCF tidak hanya sebagai pameran, tetapi juga sebagai momentum penting dalam memperkuat sektor pertanian di Indonesia. Kebijakan inovatif yang diterapkan di Kabupaten Bandung diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Acara ini juga mempromosikan kopi lokal Bandung yang semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional. Dengan adanya pertukaran informasi dan teknologi, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian di Indonesia.

Gebyar Pembenihan dan BBCF menjadi langkah penting menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

Lee

Wartawan Info Burinyay

Leave a Comment
Share
Published by
Lee

Recent Posts

Menulis untuk Menjadi Berkat: Visi Rizky Prasetya Handani dalam Menyentuh Hidup Lewat Karya Tulis

Dalam dunia yang semakin bising oleh konten instan dan pencitraan digital, muncul sosok Rizky Prasetya…

7 jam ago

Pemdes Cisondari Manfaatkan DD Tahun 2025, untuk Membangun Jalan Desa Perlancar Akses Transportasi

Pasirjambu, Info Burinyay - Pemerintah Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, langsung menindaklanjuti pencairan Dana…

12 jam ago

Pemdes Cikasungka Gelar 10 Muharram dan Pagelaran Budaya: Salurkan 1.000 Santunan dan Perlengkapan Jenazah untuk Warga

Cikasungka, Info Burinyay - Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, menjadi saksi kebersamaan warganya dalam…

1 hari ago

Wakil Ketua DPRD Dorong Sinergi Bersama FKPPI untuk Stabilitas Politik dan Pembangunan Kabupaten Bandung

Kab. Bandung, Info Burinyay — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Dr. M. Akhiri Hailuki, M.Si.,…

1 hari ago

Peringati 10 Muharram, Pemdes Cikasungka Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa serta Bagikan Perlengkapan Jenazah

Cikasungka, Info Burinyay - Pemerintah Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, menggelar kegiatan sosial dan…

1 hari ago

Diam adalah Pengkhianatan: Indonesia Wajib Bertindak di Myanmar

Oleh: Rohidin, SH., MH., M.Si., Sultan Patrakusumah VIII – Trustee Guarantee Phoenix INA 18 Konflik…

2 hari ago