Info Burinyay
Hukum

LSM BAN dan KPK RI Perkuat Edukasi Antikorupsi di Jawa Barat

Forum Diskusi Group DPP LSM Baladhika Adhyaksa Nusantara (LSM BAN) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) berlangsung di Hotel Benua Bandung, Sabtu (09/04/2024)

Bandung, Info Burinyay — Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Baladhika Adhyaksa Nusantara (LSM BAN) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar Forum Diskusi Group di Hotel Benua Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan masyarakat dan aktivis Jawa Barat mengenai pencegahan dan penindakan korupsi.

Ketua Umum LSM BAN, Yunan Buwana, S.E., S.H., menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana edukasi. “Kami berharap masyarakat dan para aktivis memperoleh pengetahuan baru tentang antikorupsi,” ungkap Yunan. Selain itu, Yunan juga menyoroti pentingnya sinergi dengan KPK untuk mengoptimalkan upaya pencegahan korupsi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal LSM BAN, Asep Riyadi, S.E., S.H., mengapresiasi kolaborasi dengan KPK yang terus berlanjut. “Kolaborasi ini memperkuat posisi kami sebagai mitra strategis dalam memberantas korupsi,” ujar Asep. Oleh karena itu, LSM BAN berkomitmen penuh mendukung program-program KPK yang bersifat preventif dan edukatif.

Direktur LKBH BAN sekaligus Ketua Panitia acara, Riki Rizki, S.H., menjelaskan bahwa forum diskusi ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.

“Forum ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membangkitkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat,” kata Riki. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa LSM BAN akan terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan korupsi.

Di sisi lain, Direktur Sosialisasi & Kampanye Anti Korupsi KPK RI, Amir Arief, SST., S.H., M.Si., CA, CFE, menjelaskan tentang program Roadshow Bus KPK yang tengah berlangsung.

“Sejak Juli, bus pendidikan KPK telah berkeliling dari Madura, Jawa Timur, hingga Jawa Tengah. Kami berusaha mendekatkan KPK kepada masyarakat melalui edukasi langsung,” jelas Amir. Program ini, menurutnya, diharapkan mampu mengedukasi masyarakat secara lebih efektif.

Amir Arief juga menekankan bahwa pendekatan KPK dalam pemberantasan korupsi tidak hanya pada penindakan, tetapi juga pada upaya pencegahan.

“Kami fokus menghapus faktor-faktor yang memicu korupsi, seperti niat dan kesempatan. Dengan begitu, kita dapat mencegah kejahatan korupsi sejak awal,” ujarnya. Ia mengutip filosofi Lord Acton bahwa kekuasaan cenderung membawa kepada korupsi, sehingga sangat penting untuk meminimalkan peluang bagi kekuasaan disalahgunakan.

Acara ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus mendukung upaya pemberantasan korupsi. Para peserta, yang terdiri dari aktivis dan masyarakat, menegaskan dukungan mereka terhadap langkah-langkah KPK dan LSM BAN. Mereka percaya bahwa kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat adalah kunci dalam menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi.

Dengan adanya forum ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya keterlibatan dalam pemberantasan korupsi. Ke depan, LSM BAN dan KPK akan terus melanjutkan kerja sama ini sebagai bagian dari upaya menciptakan bangsa yang bersih dan berintegritas. (adi)

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.