Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanPemerintahan

Pemerintah Kabupaten Bandung Luncurkan Aplikasi Titatu dan Dashboard BPBD untuk Penanganan Bencana yang Lebih Efektif

Kabupaten Bandung Luncurkan Aplikasi Titatu dan Dashboard BPBD untuk Penanganan Bencana yang Lebih Efektif

Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung meluncurkan aplikasi Titatu dan Dashboard BPBD pada Selasa (13/8/2024). Peluncuran ini dilakukan secara virtual dan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat, lurah, kepala desa, relawan kebencanaan, tim penanggulangan bencana, serta stakeholder lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, menegaskan pentingnya pengembangan olah data informasi bencana di Kabupaten Bandung. Potensi bencana yang tinggi menjadi alasan utama pengembangan ini.

“Kami harus bertindak cepat dan terkoordinasi untuk menghadapi bencana, termasuk banjir dan longsor,” ujar Cakra di Soreang.

Cakra juga menekankan bahwa kecepatan respon menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat. Oleh karena itu, pengembangan sistem olah data informasi bencana melalui aplikasi Titatu dan Dashboard BPBD menjadi langkah strategis yang sangat penting.

“Dengan sistem ini, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penanganan bencana. Mulai dari deteksi dini hingga tindakan tanggap darurat,” jelasnya.

Cakra juga menargetkan agar sistem ini menjadi alat bantu yang handal bagi semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana. “Dengan data yang akurat, kita bisa meminimalkan dampak bencana dan mempercepat pemulihan,” tambahnya.

Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan memanfaatkan teknologi informasi ini secara maksimal. “Jangan hanya menjadi simbol tanpa implementasi nyata. Mari gunakan sistem ini demi keselamatan masyarakat,” tutur Cakra.

Baca Juga
Marching Band Abdi Praja IPDN Bawakan Semangat Harmoni di HUT ke-383 Kabupaten Bandung

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, menambahkan bahwa soft launching ini membahas strategi quick response dalam penanganan bencana. “Kabupaten Bandung adalah wilayah yang rawan bencana seperti banjir, longsor, dan gempa bumi. Kita harus selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana,” ujar Uka Suska.

BPBD telah mengembangkan inovasi dalam olah data informasi bencana yang terintegrasi melalui aplikasi dan website. “Inovasi ini memudahkan akses informasi bencana bagi pemerintah, tim tanggap darurat, dan masyarakat,” katanya.

Uka Suska menjelaskan bahwa aplikasi ini memungkinkan pengumpulan data bencana secara real-time dari berbagai sumber, termasuk laporan langsung dari masyarakat. “Data ini kemudian dianalisis untuk memberikan gambaran akurat mengenai situasi di lapangan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya penyebaran informasi yang cepat dan tepat melalui sistem yang terintegrasi. “Informasi dapat segera diterima oleh tim respon dan masyarakat melalui notifikasi, SMS, atau media sosial. Tindakan cepat pun bisa segera diambil,” tambahnya.

Aplikasi dan website ini juga meningkatkan koordinasi antara BPBD, TNI, Polri, Tim SAR, dan pemerintah daerah. “Semua pihak dapat mengakses informasi yang sama, sehingga tindakan yang diambil bisa lebih terarah dan terkoordinasi,” ujarnya.

Fitur peta risiko zona rawan bencana juga selalu diperbarui dan menjadi acuan penting dalam penanggulangan bencana. “Peta ini sangat berguna baik untuk perencanaan jangka panjang maupun untuk respon cepat saat bencana terjadi,” kata Uka Suska.

Uka Suska berharap aplikasi dan website ini bisa mempercepat, memperjelas, dan memperbaiki penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung. “Inovasi ini milik seluruh masyarakat Kabupaten Bandung. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Sumber : Humas Pemkab-Diskominfo Kab. Bandung

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.