Info Burinyay
EventKegiatan Sosial

Pasar Kreatif Bazar DISJARAHAD Tawarkan Makanan Terjangkau dan Cek Kesehatan Gratis

Pasar Kreatif Bazaar yang diselenggarakan oleh Dinas Sejarah TNI AD (DISJARAHAD) berakhir sukses pada Kamis, 15 Agustus 2024

Bandung, Info Burinyay – Pasar Kreatif Bazaar yang diselenggarakan oleh Dinas Sejarah TNI AD (DISJARAHAD) berhasil berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 14-15 Agustus 2024. Acara ini diadakan di Jln. Belitung No. 6 Bandung, dengan tujuan menyediakan pangan murah dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Sejarah TNI AD, Brigjen TNI Arif Cahyono, SE., menjelaskan bahwa bazar ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan prajurit dalam mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.

“Kami menyediakan beras, daging ayam, daging sapi, serta sayur-mayur segar dengan harga murah. Dengan ini, kami berharap masyarakat dan anggota kami bisa memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan,” ungkapnya.

Sebanyak 10 ton beras Bulog dijual dengan harga khusus agar masyarakat dapat membelinya dengan murah. Brigjen Arif berharap inisiatif ini akan mendorong lebih banyak warga untuk datang dan memanfaatkan harga pangan yang terjangkau.

Selain menjual pangan murah, bazar ini juga berperan dalam memperkuat pemahaman sejarah. Ketua Panitia, Letkol Inf. Drs. Aswin Daulay, M.Si., menekankan pentingnya sejarah dalam kehidupan bangsa.

“Selain bazar, kami juga mengadakan diskusi kelompok terfokus (FGD) tentang sejarah. Seperti kata Bung Karno, ‘Bangsa yang melupakan sejarah, adalah bangsa yang mati’. Indonesia kaya akan sejarah, dan tugas kita adalah menjaga warisan tersebut tetap hidup,” jelasnya.

Menurut Letkol Aswin, DISJARAHAD tidak hanya mengumpulkan dan mendokumentasikan sejarah, tetapi juga bekerja sama dengan rakyat dan pemerintah untuk memastikan bahwa kegiatan seperti Pasar Kreatif Bazaar ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat Bandung dan sekitarnya. “Kami ingin rakyat tidak kesulitan dengan adanya pasar murah dan operasi pasar,” tambahnya.

Kepala PERSIT DISJARAHAD, Ny. Ira Arif Cahyono, menjelaskan bahwa bazar ini terlaksana berkat kerja sama dengan pemerintah daerah.

“Tujuan utama bazar ini adalah menyediakan produk sehari-hari dengan harga yang lebih murah. Misalnya, cabai domba yang biasanya dijual seharga Rp80.000 per kilogram, di sini hanya Rp40.000 hingga Rp50.000. Ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka,” ungkapnya.

Selain sembako, bazar ini juga menawarkan berbagai produk lain seperti kopi, makanan beku, dan produk UMKM. Ny. Ira menyebutkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program kerja PERSIT Kapita Chandra Kirana yang mendukung kemajuan UMKM.

Perwakilan dari BRI Asia Afrika, Dita Ridhani, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. “Kami berharap kerja sama antara BRI Asia Afrika dan Dinas Sejarah TNI AD terus berjalan dengan baik, dan kami siap untuk mendukung kegiatan-kegiatan serupa di masa depan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, Pasar Kreatif Bazaar DISJARAHAD tidak hanya memberikan pangan murah, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan pemahaman sejarah. Kerja sama antara DISJARAHAD, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya, menunjukkan upaya bersama dalam mengatasi tantangan ekonomi sekaligus menjaga sejarah Indonesia tetap hidup.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.