Bupati Bandung Dukung Pendirian Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren

Margahayu, Info Burinyay – Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan dukungan penuh untuk pendirian perguruan tinggi berbasis pesantren di Kabupaten Bandung. Saat menghadiri acara Doa Bersama mengenang 42 tahun wafatnya KH Asep Syahroni, pendiri Yayasan Mathla’ul Anwar, ia menegaskan komitmennya. Acara ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peresmian renovasi Masjid Al Mukhlisin di Pesantren Palgenep, Margahayu, Selasa (17/9).

Menurut Kang DS, pendirian perguruan tinggi sangat penting untuk melengkapi pendidikan yang sudah ada di Pesantren Palgenep. “Pesantren ini sudah memiliki SD, SMP, dan SMA. Selanjutnya, kita perlu mendirikan perguruan tinggi agar pendidikan di sini lebih lengkap,” ujar Kang DS. Ia juga memastikan siap mendukung baik secara pribadi maupun kelembagaan.

Kang DS juga menegaskan bahwa pesantren berperan penting dalam membentuk karakter anak bangsa. Pesantren tidak hanya mencetak santri berakhlak mulia, tetapi juga generasi yang siap menghadapi berbagai tantangan. Ia berharap Pesantren Palgenep terus berkembang dan menghasilkan lulusan berakhlak mulia. “Kita butuh generasi yang kuat, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kang DS juga mengapresiasi Bank bjb Cabang Soreang atas dukungannya dalam renovasi Masjid Al Mukhlisin. Dukungan ini, katanya, menjadi bentuk sinergi yang baik antara pemerintah, pesantren, dan dunia usaha.

Selama 3,5 tahun kepemimpinannya, Kang DS memaparkan berbagai capaian pembangunan di Kabupaten Bandung. Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan signifikan. “PAD Kabupaten Bandung naik dari Rp960 miliar menjadi Rp1,5 triliun. APBD juga meningkat dari Rp4,6 triliun menjadi Rp7,5 triliun,” ujar Kang DS. Ia menyatakan capaian ini berkat kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Pimpinan Yayasan Mathla’ul Anwar, Agus Yasmin, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalankan amanah para pendiri. Pesantren Palgenep, katanya, tetap berkomitmen mencetak generasi berakhlak baik. “Kami akan terus mendidik santri dengan akhlak yang baik, sesuai amanat leluhur,” jelas Agus Yasmin.

Pesantren Palgenep, yang berdiri lebih dari 42 tahun lalu, telah menghasilkan alumni yang berperan penting di masyarakat. Dengan perpaduan antara pendidikan agama dan umum, pesantren ini terus berusaha mencetak generasi yang siap menghadapi era modern tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.