Pasirjambu,Info Burinyay – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024 tingkat SD Kabupaten Bandung resmi diselenggarakan di SD Pasirjambu 3, Desa Pasirjambu. Acara ini melibatkan 448 peserta, yang merupakan perwakilan dari 31 kecamatan. Mereka telah berhasil lolos seleksi pada FTBI tingkat kecamatan yang diadakan beberapa bulan sebelumnya.
Festival tersebut mempertandingkan tujuh cabang lomba, yang semuanya berkaitan erat dengan budaya Sunda. Lomba-lomba yang diselenggarakan antara lain ngadongeng, biantara, maca sajak, nembang pupuh, maca jeung nulis aksara Sunda, serta borangan (ngabodor sorangan). Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan bahasa dan budaya Sunda di kalangan siswa SD.
Acara tersebut dibuka oleh Kabid Pendidikan Non Formal (PNF) Kabupaten Bandung, Agus Deradjat, M.Pd., yang hadir mewakili Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Marlan Nursyamsi. Menurut Agus, FTBI merupakan program penting di bawah bidang Pendidikan Non Formal, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 86 tahun 2023 dan Nomor 82 tahun 2023. Kedua peraturan tersebut mengatur peran dan tugas bidang PNF dalam mengembangkan bahasa serta sastra.
Selanjutnya, Agus menegaskan bahwa keadilan dan independensi dalam penilaian sangatlah penting. “Saya berharap agar para juri bisa melaksanakan tugasnya dengan adil dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” tegasnya. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa para pemenang akan dikirim untuk mewakili Kabupaten Bandung di FTBI tingkat Provinsi Jawa Barat, yang rencananya akan digelar di Kabupaten Garut pada bulan Oktober atau November 2024.
Di samping itu, Entis Sutisna, S.Pd., Korwas SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, menyampaikan bahwa festival ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung. Menurutnya, FTBI memberikan wadah bagi sekolah untuk menanamkan nilai-nilai budaya Sunda kepada generasi muda. “Festival ini bertujuan menjadikan budaya Sunda sebagai bagian dari karakter siswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Entis berharap bahwa dengan adanya FTBI, budaya Sunda bisa terus diajarkan dan dibiasakan di sekolah-sekolah. “Kita harus menjaga dan mengembangkan budaya agar tidak tergerus oleh pengaruh luar,” tambahnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Camat Pasirjambu, Nia Kania, S.PT., M.I.L., turut menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap pelaksanaan FTBI ini. Ia menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati dalam memperkenalkan serta melestarikan budaya Sunda di kalangan generasi muda. “Melalui festival ini, kita berharap bahasa dan budaya Sunda bisa tetap terjaga serta menjadi kebiasaan yang ditanamkan sejak dini,” ucap Nia dengan penuh harapan.
Ketua Panitia Penyelenggara, Agus Denih, S.Pd., juga menjelaskan bahwa FTBI 2024 ini melibatkan 448 peserta dari SD dan 112 peserta dari SMP. Setiap lomba yang diadakan berfokus pada pelestarian budaya Sunda. Agus juga menambahkan bahwa juri yang terlibat berasal dari akademisi dan budayawan luar Kabupaten Bandung, yang dipilih langsung oleh panitia provinsi.
“Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari APBD karena FTBI merupakan program penting tahunan yang didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung,” jelas Agus. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat melahirkan wakil-wakil terbaik yang akan mengharumkan nama Kabupaten Bandung di tingkat provinsi.
Kepala Sekolah SDN Kutawaringin, Ihat Solihat, S.Pd., juga menyampaikan apresiasi terhadap FTBI. Menurutnya, acara ini sangat penting dalam memperkenalkan budaya Sunda kepada generasi muda. “Alhamdulillah, sekarang anak-anak lebih mengenal pupuh, sajak Sunda, dan ngadongeng. Ini sangat bermanfaat bagi mereka,” ungkapnya.
Di sisi lain, para peserta juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Muhamad Riflan, peserta dari SDN Junti Girang 1 Katapang, menyatakan kegembiraannya karena bisa ikut serta dalam lomba ngadongeng di FTBI. “Saya sangat senang bisa ikut lomba ngadongeng karena saya suka mengubah suara menjadi seperti suara kakek-kakek,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Afrilia Fitriani dan Siska Putri Indah Pertiwi, peserta dari SDN Cukanggenteng 1 Kecamatan Pasirjambu, juga berbagi kebahagiaan mereka. Mereka sangat berterima kasih kepada guru pembimbing, Ibu Sinta dan Pak Angga, yang telah mendampingi mereka hingga mencapai tingkat kabupaten. “Kami sangat senang karena bisa bertemu teman-teman baru dan menambah pengalaman,” ujar mereka dengan penuh antusias.
Dengan terselenggaranya FTBI di Kabupaten Bandung, diharapkan budaya Sunda dapat terus berkembang dan dilestarikan, terutama di kalangan siswa sekolah. Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga merupakan langkah penting dalam menjaga identitas budaya di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.