Rancaekek, Info Burinyay – Pemerintahan Kecamatan Rancaekek, bersama unsur Forkompincam dan Rengrengan SDN Rancaekek Indah O1, dengan penuh rasa duka, mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Nasywa Maulida Syaqira. Nasywa, siswi kelas VI A SDN Kencana Indah, menjadi korban bencana gempa yang terjadi siang tadi. Kami berdoa semoga almarhumah mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan dari Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi masa sulit ini.
Kediaman Rumah Duka terletak di Jalan Soka 5 Blok 16 RT 04 RW 16, Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan ini, Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., mewakili Bupati Bandung Dr. HM Dadang Supriatna, S.IP., M.Si, menyampaikan takziah dan belasungkawa. Camat Diar Hadi Gusdinar berharap agar amal ibadah Nasywa diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk dukungan dan solidaritas dari pemerintah.
Sementara itu, Drs. Japarudin Ishak, Kepala SDN Rancaekek Indah O1, juga menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam. Beliau mengungkapkan betapa kehilangan yang dialami oleh sekolah dan masyarakat sangat dirasakan.
“Kehilangan Nasywa adalah hal yang sangat menyedihkan bagi kami. Kami berharap almarhumah mendapat tempat yang terang di sisi Allah SWT dan menjadi ahli surga.” Oleh karena itu, kami bersama seluruh staf sekolah merasa sangat kehilangan dan berdoa agar keluarga diberikan kekuatan.
Dalam hal ini, Rhazest Nurheryawan, S.Sn., Kesiswaan/operator SDN Kencana Indah 01, memberikan penjelasan mengenai kronologis kejadian. Menurut penjelasan Rhazest, saat bencana gempa terjadi, anak-anak sedang berada di luar kelas untuk beristirahat.
Nasywa Maulida, yang pada saat kejadian sedang jajan, berada di luar. Ketika Nasywa mencoba kembali ke dalam kelas, ia terjatuh karena kaget dengan situasi yang terjadi. Untuk meluruskan informasi yang beredar, Rhazest menegaskan bahwa tidak ada dorongan dari pihak lain. Nasywa terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu tanpa adanya dorongan dari orang lain.
Di sisi lain, Alika Riva Malika Azahra, sahabat Nasywa, menceritakan situasi yang dialami almarhumah saat kejadian. Menurut Alika, Nasywa sedang makan cilok dan jatuh ke depan UKS saat berdiri. Nasywa segera dibawa ke UKS, tetapi tidak kunjung bangun. Setelah itu, almarhumah dibawa ke Yayasan Ar-Rohman dan kemudian ke Puskesmas, serta akhirnya ke Rumah Sakit AMC untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ahmad Gunawan, Ketua RW 16, juga mengungkapkan rasa belasungkawa. Ia menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi setelah gempa dan saat almarhumah sedang beristirahat di sekolah. Meskipun almarhumah telah dibawa ke berbagai tempat untuk pemeriksaan, keluarga akhirnya menerima hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit AMC. Ahmad Gunawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak pemerintahan yang telah hadir dan memberikan dukungan. Selain itu, ia menekankan bahwa informasi yang diperoleh dari berbagai pihak memberikan gambaran lebih jelas mengenai kejadian tersebut.
Secara keseluruhan, Pemerintahan Kecamatan Rancaekek, SDN Kencana Indah, serta seluruh pihak terkait terus memberikan dukungan kepada keluarga almarhumah. Kami semua berharap agar kejadian ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana dengan lebih baik. Kami juga berdoa agar almarhumah diberikan tempat yang baik di sisi Allah SWT dan keluarga diberikan kekuatan untuk menghadapi ujian ini.