Kertasari, Info Burinyay – Bencana gempa yang melanda Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, akhirnya menelan satu korban jiwa. Informasi tersebut diterima langsung oleh Bupati Bandung, Dr. HM. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., pada Jumat pagi (20/9/2024).
“Innalillahi wainailaihi rojiun. Kami berduka cita atas meninggalnya seorang anak yang terdampak gempa. Pasien tersebut sempat mendapatkan perawatan di RSUD Majalaya akibat cedera otak berat setelah tertimpa material bangunan yang roboh,” kata Bupati Bandung.
Korban tersebut adalah Fauzan, seorang anak berusia 4 tahun, yang merupakan warga Kampung Hamerang RT 1/RW 1, Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Menurut laporan, cedera yang dideritanya akibat gempa tersebut menyebabkan kondisi yang semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Bupati Dadang Supriatna menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini.
“Saya turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan. Mari kita doakan agar Allah SWT menyelamatkan seluruh warga Kabupaten Bandung dari musibah ini, aamiin,” ucapnya dengan penuh empati.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun hingga Kamis (19/9/2024) pukul 13.00 WIB, jumlah rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan di enam desa di Kecamatan Kertasari mencapai 5.413 unit. Tingkat kerusakan tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, mulai dari rusak berat, rusak sedang, hingga rusak ringan.
Selain itu, gempa ini juga berdampak pada 22.000 warga yang tersebar di enam desa di Kecamatan Kertasari. Tidak hanya di Kertasari, dampak gempa juga dirasakan di Kecamatan Pangalengan dan Pacet, meskipun jumlah kerusakan di kedua wilayah tersebut lebih sedikit.
“Di Kecamatan Pangalengan dan Pacet, kerusakan rumah berada di bawah 100 unit,” jelas Bupati Bandung.
Selain korban jiwa, tercatat sebanyak 53 warga mengalami luka ringan, sementara 15 orang lainnya mengalami luka berat. Di antara para korban tersebut, tujuh warga harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Majalaya karena kondisi mereka yang cukup serius.
Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini terus melakukan upaya evakuasi dan penanganan korban. Sementara itu, bantuan kemanusiaan dan logistik untuk para warga terdampak gempa mulai didistribusikan ke lokasi-lokasi yang paling parah terdampak.
Bupati Dadang Supriatna menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mempercepat penanganan bencana ini. Pihaknya juga berharap bahwa dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, proses pemulihan infrastruktur yang rusak dapat berjalan dengan lebih cepat.
“Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan telah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan. Selain itu, kami juga akan memastikan warga terdampak mendapatkan tempat tinggal sementara serta makanan dan air bersih,” tambah Bupati Bandung.
Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan melakukan pendataan ulang untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran.
“Kami terus bekerja sama dengan pemerintah pusat, provinsi, dan para relawan agar pemulihan pascagempa ini bisa segera terwujud. Fokus kami saat ini adalah membantu warga agar bisa kembali ke kehidupan normal secepat mungkin,” kata Dadang Supriatna.
Di tengah musibah ini, banyak warga Kabupaten Bandung yang menunjukkan solidaritas dan kebersamaan. Masyarakat sekitar dengan sigap memberikan bantuan, baik dalam bentuk makanan, pakaian, hingga tempat tinggal sementara bagi para korban yang kehilangan rumah.
Sementara itu, Bupati Bandung juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap kemungkinan adanya gempa susulan.
“Kita harus tetap bersatu dan waspada. Jangan panik, tetapi tetap berpegang teguh pada instruksi pemerintah dan petugas lapangan,” imbaunya.
Bencana gempa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah Kabupaten Bandung bersama seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk terus bekerja keras membantu pemulihan dan menjaga keselamatan warga. Semoga musibah ini dapat dilalui dengan penuh kebersamaan dan ketabahan.