Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanPemerintahan

Bupati Bandung Fokus pada Proses Assessment Pascagempa

Bupati Bandung Fokus pada Proses Assessment Pascagempa, Dalam acara Yaumul Ijtima Kajian Kitab Hikam di Pondok Pesantren Darunnian Al Islami, Pacet, Sabtu (21/9/2024)

Soreang, Info Burinyay – Memasuki hari keempat pascagempa yang melanda Kabupaten Bandung, terutama di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, dan Pacet, Bupati Bandung, Dr. HM Dadang Supriatna, S.Ip., menyampaikan bahwa pemerintah sedang melakukan tahap assessment untuk menangani dampak kerusakan. Gempa bumi yang terjadi pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB telah menyebabkan kerusakan di banyak wilayah.

Dalam acara Yaumul Ijtima Kajian Kitab Hikam di Pondok Pesantren Darunnian Al Islami, Pacet, Sabtu (21/9/2024), Kang DS, sapaan akrab Bupati, menjelaskan bahwa tahap assessment bertujuan menilai kondisi bangunan yang rusak.

“Hari ini tim beranggotakan 50 orang mulai turun ke lapangan untuk menentukan tingkat kerusakan bangunan, apakah berat, sedang, atau ringan,” ujarnya.

Proses assessment sangat penting untuk memastikan alokasi anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Bandung dilakukan secara tepat. Menurut Kang DS, semua keputusan diambil berdasarkan data faktual di lapangan.

“Ketepatan data sangat penting agar bantuan bisa disalurkan dengan benar,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan kepala desa, camat, dan berbagai pihak terkait, termasuk BNPB. Rapat tersebut membahas langkah konkret untuk menangani kerusakan akibat gempa.

“Kami berharap finalisasi assessment selesai dalam satu atau dua hari ini,” ungkapnya.

Baca Juga
Halalbihalal 1446 H, Bupati dan Wakil Bupati Ajak ASN Satukan Langkah Menuju Kabupaten Bandung Bedas

Kang DS menjelaskan bahwa rumah yang rusak berat akan menerima bantuan Rp 60 juta dari BNPB. Kerusakan sedang mendapat Rp 30 juta, sedangkan rusak ringan memperoleh Rp 15 juta. Jika bangunan tidak termasuk kategori yang ditangani BNPB, maka bantuan akan datang dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Kabupaten Bandung.

“Kami memastikan tidak ada tumpang tindih bantuan, terutama dengan BAZNAS,” tegasnya.

Bencana gempa ini telah merusak lebih dari 8.400 rumah, 38 sarana ibadah, serta sejumlah fasilitas pendidikan dan kesehatan, termasuk madrasah dan pesantren. Pada hari pertama setelah gempa, lebih dari 5.000 rumah sudah dilaporkan rusak, dan jumlah ini terus bertambah.

Bupati juga menyoroti masalah kepemilikan lahan. Banyak warga terdampak yang tinggal di lahan bukan milik mereka sendiri, melainkan lahan perkebunan.

“Bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB hanya diberikan kepada pemilik lahan yang sah, sehingga ini menjadi salah satu tantangan besar,” katanya.

Meski begitu, pemerintah Kabupaten Bandung berusaha agar semua warga terdampak mendapat bantuan yang layak, terutama melalui dukungan BAZNAS.

“BAZNAS diharapkan berperan aktif dalam membantu warga, khususnya yang memiliki masalah dengan lahan tempat tinggalnya,” ujar Kang DS.

Kang DS mengajak para pengusaha lokal untuk membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.

“Kerja sama semua pihak sangat penting, baik pemerintah, BAZNAS, maupun sektor swasta, agar pemulihan pascagempa berjalan cepat sebelum musim hujan tiba,” ujarnya.

Menurut BMKG, warga sudah bisa kembali ke rumah mereka setelah sebelumnya mengungsi. Namun, rumah yang rusak harus segera diperbaiki agar aman untuk ditinggali.

“Kami berharap tidak ada lagi gempa susulan, meskipun gempa susulan sudah terjadi hampir 30 kali,” tambah Kang DS.

Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen mempercepat pemulihan dan memastikan bantuan tepat sasaran. Kang DS berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Bupati menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat untuk bersinergi menghadapi bencana ini. “Kita harus saling membantu agar pemulihan bisa berjalan baik. Semoga Kabupaten Bandung semakin tangguh menghadapi cobaan,” tutupnya.

Sumber : Humas Pemkab-Diskominfo Kab Bandung

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.