Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanPemerintahan

Forkopimda Kabupaten Bandung Lakukan Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Bumi

Forkopimda Kabupaten Bandung Gelar Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Bumi, Posko Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi, Kantor Kecamatan Kertasari, pada Senin (30/9/2024)

Soreang, Info Burinyay – Forkopimda Kabupaten Bandung bersama OPD melaksanakan rapat evaluasi tanggap darurat gempa bumi di Posko Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi, Kantor Kecamatan Kertasari, pada Senin (30/9/2024). Rapat ini dihadiri oleh perwakilan BNPB, PVMBG, BMKG, serta Tagana Kementerian Sosial RI.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, dan jajaran BPBD Jabar serta Kabupaten Bandung ikut berpartisipasi dalam evaluasi ini. Rapat digelar setelah masa tanggap darurat gempa bumi yang berlangsung sejak Rabu (18/9/2024) hingga Selasa (1/10/2024).

Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik menyampaikan, “Alhamdulillah, hari ini kami telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tanggap darurat gempa bumi di Kertasari dan sekitarnya.” Didampingi Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Dikky menambahkan bahwa semua laporan dari klaster penanganan telah dibahas, termasuk sektor kesehatan serta sarana dan prasarana.

Dikky menjelaskan bahwa ancaman bencana mulai berkurang, namun gangguan terhadap masyarakat masih ada.

“Kami segera beralih ke fase transisi pemulihan, terutama untuk verifikasi rumah-rumah rusak yang akan diusulkan ke BNPB,” jelasnya. Dia juga menegaskan pentingnya pelayanan dasar, termasuk pendidikan, yang harus tetap berjalan tanpa hambatan.

Baca Juga
Periode Kedua Bupati Bandung: Realisasi 13 Program Prioritas Terus Dikebut!

Pemkab Bandung berkomitmen memantau keamanan rumah-rumah warga sebelum mereka kembali tinggal.

“Kita harus memastikan rumah-rumah aman dan layak huni agar tidak berisiko,” tambah Dikky.

Selain itu, dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas partisipasi dalam penanganan bencana ini. Pemkab Bandung akan terus melanjutkan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, menekankan bahwa Posko Komando di Kertasari akan tetap beroperasi meski status tanggap darurat berakhir pada 1 Oktober 2024.

“Kami akan terus menerima bantuan logistik dan mengoordinasikan segala kebutuhan di posko ini. Pemkab Bandung juga memastikan kebutuhan uang sewa bagi warga yang rumahnya rusak berat dengan bantuan dari BNPB,” katanya.

Ancaman bencana telah menurun, namun Uka menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi selama masa transisi.

“Kami akan terus melakukan pemantauan dan mengaktifkan sistem komando untuk menjaga kesiagaan,” jelasnya.

Dia juga menyoroti upaya cepat dalam memperbaiki prasarana vital dan memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

BMKG melaporkan bahwa hingga tanggal 24 September 2024, telah terjadi 39 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 2,8. Potensi gempa susulan masih ada karena pergerakan lempeng bumi yang belum stabil. Masyarakat diminta tetap waspada.

BMKG juga memperingatkan akan potensi cuaca ekstrem karena masa pancaroba. Hujan lebat, angin kencang, dan petir menjadi ancaman tambahan.

“Kami tidak menyarankan warga tinggal di tenda karena musim hujan diperkirakan akan dimulai awal Oktober,” kata perwakilan BMKG.

BMKG juga mengusulkan agar sekolah-sekolah yang masih menggunakan tenda segera memanfaatkan bangunan yang lebih kokoh.

“Dengan datangnya musim hujan, risiko penyakit meningkat. Anak-anak harus belajar di tempat yang aman,” tambahnya.

Sumber : Humas Pemkab-Diskominfo Kab. Bandung

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.