Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi The Asset Manager 2024 untuk Kategori Maestro. Kompetisi ini menantang peserta untuk menganalisis optimalisasi aset negara menggunakan metode The Highest and Best Use (HBU) serta menerapkan Environmental Social Governance (ESG). Pada malam penganugerahan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, secara langsung menyerahkan penghargaan kepada Pemkab Bandung di Gedung A.A. Maramis, Jakarta.
The Asset Manager 2024 diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan Kementerian Keuangan RI. Kompetisi ini menarik pengelola aset negara dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, Badan Layanan Umum (BLU), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Daerah (BUMD). Tujuan utama kompetisi ini adalah untuk menguji kreativitas dan kemampuan peserta dalam mengoptimalkan aset negara agar dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.
Dalam kompetisi ini, Pemkab Bandung diwakili oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), Wahyudin, dan Staf BMD, Alifianty Arfa Kusumawati, bekerja keras untuk meraih penghargaan ini. Berkat upaya mereka, Pemkab Bandung berhasil mengungguli peserta lain dari seluruh Indonesia dan menduduki posisi teratas di Kategori Maestro.
Kepala BKAD, Erwan Kusuma Hermawan, menjelaskan bahwa proses kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan yang menantang. Pertama, tahapan screening berlangsung pada awal September 2024. Selanjutnya, peserta yang lolos mengikuti babak semi-final pada 18 September dan final pada 26 September 2024. Akhirnya, panitia mengumumkan pemenang pada malam penganugerahan yang digelar pada 8 Oktober 2024.
Lebih lanjut, kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori: Maestro untuk pemerintah daerah dan Kementerian, serta Master untuk lembaga non-pemerintah. Dalam Kategori Maestro, Pemkab Bandung menunjukkan strategi optimalisasi aset berbasis keberlanjutan dan berhasil meraih posisi pertama.
Penghargaan Juara 1 Kategori Maestro mengakui upaya Pemkab Bandung dalam mengelola aset negara dengan pendekatan yang ramah lingkungan. Sri Mulyani menekankan pentingnya pengelolaan aset yang efektif dan efisien. Ia menyatakan, “Perlakuan terhadap aset mencerminkan peradaban suatu bangsa.” Oleh karena itu, aset negara harus selalu berfungsi secara produktif untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Pjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik, diwakili oleh Sekretaris Daerah, Cakra Amiyana, dan Kepala BKAD, Erwan Kusuma Hermawan, hadir dalam acara tersebut. Mereka mengapresiasi Wahyudin dan Alifianty yang telah berkontribusi besar bagi prestasi ini. “Kami bangga dengan pencapaian ini. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan aset di Kabupaten Bandung berada pada jalur yang tepat,” ujar Cakra Amiyana.
Selain Pemkab Bandung, Politeknik Pelayaran Surabaya meraih Juara 2, dan BPKAD Provinsi Jawa Barat menempati posisi ketiga dalam Kategori Maestro. Dalam Kategori Master, PT Hutama Karya Persero (Tbk) menjadi juara pertama, diikuti oleh PT Wijaya Karya Persero (Tbk) di posisi kedua dan Perum DAMRI di posisi ketiga.
Sebagai tambahan, penghargaan Pendatang Baru Terbaik diberikan kepada Pusat Zeni TNI AD. Sri Mulyani juga mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang dan berharap mereka dapat terus menginspirasi pengelola aset negara lainnya di Indonesia.
Acara penghargaan ini dimeriahkan oleh penampilan Yogyakarta Royal Orchestra dari Keraton Yogyakarta. Dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, orkestra tersebut membawakan sembilan nomor musik, termasuk Nusantara Concerto hingga Ilir-Ilir. Penampilan ini membuat suasana malam itu semakin istimewa.
Sri Mulyani berharap penghargaan ini dapat memotivasi pengelola aset untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas aset negara. Dengan pengelolaan yang baik, aset tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi pembangunan ekonomi dan sosial bangsa.
Keberhasilan Pemkab Bandung dalam meraih Juara 1 di The Asset Manager 2024 menunjukkan bahwa optimalisasi aset negara berbasis keberlanjutan dan tata kelola yang baik dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan nasional. Oleh karena itu, Pemkab Bandung berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan aset demi mencapai pembangunan yang lebih berkelanjutan di masa depan.