Ciamis, Info Burinyay – Barisan Relawan Dedi-Erwan (Brader) bertemu dengan petani di Dusun Bungursari, Sindangherang, Kabupaten Ciamis. Pertemuan ini berlangsung pada hari Senin, 21 Oktober 2024, di mana Brader mengadakan kegiatan ngaliwet bareng sebagai upaya mendengarkan aspirasi petani dan mempererat hubungan.
Ketua Umum Brader, Riezka Rahmatiana, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mendengarkan langsung permasalahan petani dan mencari solusi bersama. “Kami datang untuk bersilaturahmi dengan petani, mendengar keluhan mereka, dan menawarkan bantuan semampu kami,” ungkap Riezka.
Para petani mengeluhkan masalah terkait bibit dan akses jalan. Mereka menjelaskan bahwa ketersediaan bibit dan pupuk sering kali terbatas, sementara akses jalan yang buruk memperlambat distribusi hasil tani.
“Bibit dan pupuk menjadi masalah utama bagi para petani. Selain itu, jalan yang rusak membuat distribusi hasil panen terganggu,” ujar salah satu petani.
Sebagai tanggapan, Brader memberikan bantuan berupa modal untuk pembelian bibit unggul. Bantuan ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.
“Kami menyediakan dana agar petani bisa mendapatkan bibit unggul untuk meningkatkan hasil panen mereka,” terang Riezka.
Brader juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara petani dan relawan dalam membangun ketahanan pangan. Riezka menekankan bahwa bantuan ini tidak hanya bersifat material, tetapi juga menjalin kemitraan jangka panjang yang bermanfaat.
“Kami ingin berkolaborasi dengan petani untuk memastikan ketahanan pangan terjaga dan terus berkembang,” ujarnya.
Dalam acara ini, Brader memberikan bantuan berupa uang tunai yang dapat digunakan untuk membeli alat pertanian seperti traktor dan bibit. Selain itu, Brader juga membagikan 400 cangkul kepada 13 Ketua Kelompok Tani di Kabupaten Ciamis. Riezka berharap bantuan ini akan mempercepat upaya para petani dalam meningkatkan produktivitas mereka.
“Kami harap bantuan ini dapat mengurangi beban para petani dalam mengelola lahan mereka. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung kesejahteraan mereka,” kata Riezka.
Tidak hanya memberikan bantuan, Brader juga mengadakan diskusi terbuka dengan para petani, tokoh masyarakat, dan sesepuh desa. Diskusi ini bertujuan menggali lebih dalam mengenai kondisi pertanian di Kabupaten Ciamis dan mencari solusi yang tepat.
“Kami mendengarkan masukan dari berbagai pihak agar langkah yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat bagi petani,” tambah Riezka.
Brader menegaskan akan terus mendukung petani di berbagai wilayah. Riezka menjelaskan bahwa organisasi ini berharap kolaborasi dengan petani akan berkelanjutan dan membantu meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.
“Kami berencana untuk terus mendukung para petani di seluruh daerah demi memperkuat ketahanan pangan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Brader berharap petani di Kabupaten Ciamis semakin sejahtera. Bantuan yang diberikan diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan.