Soreang, Info Burinyay – Menjelang Pilkada Kabupaten Bandung pada 27 November 2024, suhu politik semakin memanas. Usai debat kandidat pada Rabu malam (30/10/2024), politisi senior Partai Golkar, Dadang Nasser, memberikan pandangan obyektifnya tentang calon pemimpin daerah ini. Menurutnya, masyarakat kini sudah lebih memahami pilihan mereka dalam menentukan pemimpin Kabupaten Bandung mendatang.
Dadang Nasser, mantan Bupati Bandung dua periode (2010-2020), mengapresiasi pasangan nomor urut 1, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan. Menurutnya, pasangan ini menunjukkan chemistry yang solid dalam menyampaikan visi, misi, dan program. Dadang menilai hal ini sebagai keunggulan besar, khususnya di hadapan publik yang menyaksikan debat baik melalui media sosial maupun televisi.
“Sudah jelas terlihat di media sosial dan televisi, bagaimana Sahrul dan Gun Gun tampil kompak, saling mendukung, dan berbagi peran. Ini menunjukkan bahwa mereka siap bekerja sama secara efektif,” ujar Dadang.
Kekuatan Kimia Sahrul-Gun Gun Jadi Daya Tarik
Chemistry antara Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan memberikan kesan positif bagi masyarakat, lanjut Dadang. Publik dapat melihat hubungan kerja yang harmonis antara kedua kandidat ini. Kekompakan mereka, menurutnya, adalah faktor yang memberi nilai tambah untuk memenangkan Pilkada.
Namun, penilaian berbeda ia berikan untuk pasangan nomor urut 2, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb. Menurut Kang DN, panggilan akrab Dadang Nasser, pasangan ini kurang tampil serasi dalam debat. Dadang Supriatna lebih dominan, sementara Ali Syakieb lebih banyak diam. “Dadang Supriatna tampak menguasai materi, sedangkan Ali terlihat seperti diproteksi agar tidak banyak berbicara,” katanya.
Peluang Elektabilitas Sahrul-Gun Gun Meningkat
Selain kekompakan, Dadang juga menyoroti peningkatan elektabilitas pasangan Sahrul-Gun Gun. Berdasarkan survei terbaru, popularitas pasangan ini terus naik. “Elektabilitas pasangan nomor 1 terus meningkat, berdasarkan survei tujuan yang ada,” jelasnya. Ia menekankan bahwa survei ini bukan pesanan, namun murni mencerminkan preferensi publik.
Peningkatan elektabilitas ini, menurut Dadang, tidak terlepas dari visi program yang menarik serta kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Kimia yang mereka tunjukkan selama perdebatan juga memberikan sinyal kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan baik dalam menjalankan tugas pimpinan.
Ajakan Menilai Secara Objektif
Mendekati hari pencoblosan, Dadang mengajak masyarakat untuk menilai calon pemimpin secara objektif. Menurutnya, debat kandidat merupakan peluang bagi masyarakat untuk melihat kapasitas dan kapabilitas calon pemimpin. Dalam pandangan Dadang, kekompakan saat berdebat menjadi aspek penting yang menandakan kesiapan kedua kandidat dalam menghadapi tanggung jawab bersama.
“Debat adalah kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung. Kita perlu melihat, bukan hanya program, tetapi juga bagaimana kedua calon bekerja sama dan saling mendukung. Masyarakat Bandung dapat menilai siapa yang siap memimpin melalui kolaborasi yang kuat,” ujarnya.
Komitmen Partai Golkar Mendukung Pemimpin Pilihan Rakyat
Sebagai politikus Golkar yang kini menjabat anggota DPR RI periode 2024-2029, Dadang memastikan bahwa Partai Golkar selalu siap mendukung pemimpin pilihan rakyat. Bagi Golkar, suara masyarakat harus dijunjung tinggi. “Golkar akan mendukung siapa pun yang terpilih oleh rakyat. Partai ini akan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Optimisme Menyambut Pemimpin Baru
Melalui debat kandidat, Dadang optimis bahwa masyarakat Kabupaten Bandung akan menentukan pilihan yang tepat. Siapa pun yang terpilih diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dukungan penuh dari masyarakat menjadi modal utama bagi pemimpin yang terpilih untuk mewujudkan kemajuan Kabupaten Bandung di masa depan.