Info Burinyay
PendidikanPrestasi

Pembekalan Beasiswa Besti 2024: Langkah Awal Menuju Indonesia Emas 2045!

Pembekalan Bagi Calon Penerima Beasiswa Ti Bupati (Besti) Gelombang 1 dan 2 TA. 2024, berlangsung di Gedung Moch Toha Komplek Pemda Soreang Kabupaten Bandung, Kamis, 7 November 2024.

Soreang, Info BurinyayPemerintah Kabupaten Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan melalui program Beasiswa Ti Bupati (Besti). Bertempat di Gedung Moch Toha, Komplek Pemda Soreang, sebanyak 197 calon penerima beasiswa dari gelombang 1 dan 2 Tahun Anggaran 2024 hadir dalam acara pembekalan yang berlangsung pada Kamis, 7 November 2024. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberi Arah agar mahasiswa dapat memanfaatkan beasiswa secara optimal dalam membangun kompetensi di perguruan tinggi dan kehidupan sosial mereka.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Drs. H. Ruli Hadiana, S.Sos, MIPol, diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Dra. Hj. Lilis Suryani, M.Si, menyatakan bahwa pembekalan ini penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan pendidikan tinggi. “Kami memberikan pembekalan agar adik-adik siswa memiliki bekal yang cukup di dunia perkuliahan. Tujuannya adalah agar mereka dapat memaksimalkan potensi dalam program studi masing-masing,” jelasnya.

Program Beasiswa Ti Bupati (Besti) atau dikenal sebagai “Besti” memiliki latar belakang yang unik. Pada awalnya, beasiswa ini bernama Beasiswa Berprestasi. Namun, Bupati Bandung mengusulkan perubahan nama menjadi Beasiswa Ti Bupati (Besti). Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Besti terus berkembang. Pada tahun pertamanya, Besti memberikan beasiswa kepada 80 siswa, kemudian meningkat menjadi 125 siswa pada tahun 2023, dan tahun ini mencapai 250 penerima.

Program Besti dirancang untuk mencetak generasi muda yang berkualitas tinggi dan berdaya saing. Selain itu, beasiswa ini bertujuan meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Kabupaten Bandung sebagai bagian dari persiapan menuju visi Indonesia Emas 2045. “Pendidikan adalah modal besar untuk membangun generasi masa depan,” ujar Ruli. “Kami ingin generasi ini tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.”

Beasiswa ini disediakan oleh Bupati Bandung khusus untuk warga yang memenuhi kriteria tertentu. Calon penerima beasiswa harus menunjukkan prestasi akademik atau non-akademik dan berasal dari keluarga yang memiliki kedudukan rendah. Tahun ini, Besti membuka kesempatan bagi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah hingga semester enam serta lulusan SMA yang sudah diterima di perguruan tinggi.

Baca Juga
Wisuda dan Kenaikan Kelas TKA TPA Al Ikhlas Permai Berlangsung Meriah di Rancaekek

Beasiswa Besti dibuka dalam dua gelombang pada Maret dan Agustus 2024. Proses seleksi dilakukan dalam tahap empat yang meliputi wawancara dan tes hafalan Al-Qur’an bagi sebagian pendaftar. Dari 2.875 pendaftar, hanya 197 siswa yang berhasil lolos seleksi ketat ini. Gelombang pertama yang dibuka pada bulan Maret berhasil menyeleksi 133 penerima beasiswa, sementara gelombang kedua pada Agustus meloloskan 72 siswa.

Dr. Ahmad Fadillah, Ketua Tim Seleksi Besti, mengungkapkan bahwa tahun ini Bupati Bandung menargetkan 250 penerima beasiswa. Kuota ini mencakup pelajar berkelanjutan, guru ngaji, lulusan SMA sederajat, dan penerima Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIED). “Kami menyediakan beasiswa untuk mahasiswa berkelanjutan yang sedang kuliah hingga maksimal semester enam,” kata Dr. Ahmad. “Sasaran kedua adalah guru ngaji yang juga tengah menempuh pendidikan dan mendapat SK Bupati.”

Di samping itu, lulusan SMA sederajat yang baru diterima di perguruan tinggi negeri atau swasta dengan akreditasi minimal B juga berkesempatan menerima beasiswa. Sementara itu, BIED merupakan kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Program ini menargetkan siswa yang diterima di 21 Perguruan Tinggi Negeri Nasional. Dari 113 pengajuan ke YPAN, 16 berhasil lolos seleksi dan diterima di PTN Nasional.

Dr. Ahmad berharap penerima beasiswa Besti tidak hanya unggul di bidang akademik tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan mereka. “Kami ingin agar mahasiswa ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya. “Program Besti bukan sekedar bantuan pendidikan, tetapi sebuah investasi sosial.” Dengan ini, mahasiswa penerima beasiswa Besti diharapkan mampu mendorong pembangunan Kabupaten Bandung melalui sumbangsih pemikiran, tenaga, dan dedikasi mereka.

Baca Juga
Wisuda Ke 3 Sekolah Pemuda DPD KNPI Jawa Barat: Mendorong Semangat Belajar Tanpa Batasan Usia

Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen memberikan kesempatan pendidikan yang layak bagi seluruh warganya. Verifikator Program Besti, Didin Rachadian, SE, menjelaskan bahwa beasiswa ini bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas kepada warga Bandung. “Kami berharap agar Besti dapat membuka jalan pendidikan tinggi bagi warga Kabupaten Bandung, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta,” ungkap Didin. Mahasiswa penerima Besti yang kuliah di luar Bandung, seperti di Yogyakarta atau Jakarta, tetap dapat memperoleh beasiswa asal mereka menunjukkan KTP Kabupaten Bandung.

Selain itu, Didin juga mengimbau kepada para mahasiswa untuk memanfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya dan mencapai prestasi akademik yang gemilang. “Semoga nantinya para penerima beasiswa ini bisa ikut berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Bandung,” tambahnya.

Jalan. Alvito Ramadhani, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. “Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Bandung atas program Besti ini. Beasiswa ini sangat membantu kami dalam menyelesaikan studi dan memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat,” ujar Alvito. Dia berharap dapat berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil Kabupaten Bandung yang masih membutuhkan pendidikan.

Rasa syukur juga disampaikan oleh Bambang Setia Permadi, salah satu orang tua penerima beasiswa. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program Besti yang meringankan beban biaya pendidikan. “Kami merasa terbantu dengan beasiswa ini, sehingga anak-anak kami dapat melanjutkan pendidikan hingga sarjana dan siap berkontribusi bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” katanya.

Program Beasiswa Besti merupakan langkah penting untuk mencetak generasi yang cerdas, berdaya saing, dan peduli pada pembangunan daerah. Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bandung, beasiswa ini berfungsi sebagai modal untuk mencetak pemimpin masa depan yang siap berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa.

Diharapkan, program Besti mampu meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di Kabupaten Bandung. Dengan adanya dukungan ini, Kabupaten Bandung berkomitmen menciptakan generasi unggul yang berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, serta membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di seluruh Kabupaten Bandung.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.