Purwakarta, Info Burinyay – SMA Muhammadiyah 2 Majalaya mengadakan kegiatan Outing Class edukatif di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Program ini memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung mengenai pentingnya pengelolaan dan konservasi sumber daya udara. Selain menambah wawasan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan materi pelajaran dalam konteks dunia nyata.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Majalaya, Cucu Siti Rodiah, S.Ag., M.Sos., menyampaikan bahwa kegiatan ini memberi manfaat besar bagi siswa.
“Alhamdulillah, kegiatan ini luar biasa. Siswa kami bisa belajar langsung peran Waduk Jatiluhur, yang mendukung tenaga listrik di Jawa, Madura, dan Bali. Kami berharap kegiatan ini menambah wawasan siswa sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan udara,” ujarnya.
Cucu juga mengapresiasi pihak Perum Jasa Tirta II yang menerima rombongan sekolah dengan baik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PJT II yang sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung di sini. Harapan kami, siswa memahami pentingnya air bagi kehidupan manusia,” tambahnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Majalaya, Dadan Setiawan, S.Pdi., turut hadir dan memberikan dukungan terhadap program ini.
“Kami bersyukur, kegiatan ini disambut baik oleh Perum Jasa Tirta II. Program ini merupakan agenda utama pendidikan yang kami dukung penuh,” kata Dadan.
Dadan juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Inisiatif pendidikan dari Ibu Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Majalaya selalu kami dukung. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut setiap tahun sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan di wilayah kami,” ujarnya.
Manajer Unit Usaha 2 Wilayah IV Bendungan Jatiluhur, H. Anom Soal Herudjito, ST, MT, menyambut baik kunjungan edukatif ini. Menurutnya, kegiatan ini membantu siswa memahami pentingnya pengelolaan sumber daya air.
“Kami berharap siswa memiliki kesadaran tentang pengelolaan air yang baik. Dari hulu hingga hilir, pengelolaan air harus dilakukan dengan bijaksana agar bermanfaat bagi banyak orang,” jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung kegiatan pendidikan lingkungan seperti ini. Menurut Anom, kegiatan ini penting agar generasi muda memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya udara serta cara mengelolanya secara bertanggung jawab.
Pengajar SMA Muhammadiyah 2 Majalaya, Sri Fitriani Nur, S.Sos., menjelaskan bahwa kegiatan Outing Class ini merupakan penerapan metode pembelajaran berbasis proyek atau Project-Based Learning (PJBL) sesuai Kurikulum Merdeka. Dalam kegiatan ini, siswa belajar secara langsung berbagai aspek Waduk Jatiluhur sesuai dengan mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah.
Misalnya, dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia, siswa mempelajari sejarah pembangunan Waduk Jatiluhur. Dalam pelajaran Ekonomi, mereka mengamati dampaknya pada irigasi dan listrik, sedangkan dalam pelajaran Sosiologi, siswa mengamati interaksi sosial masyarakat sekitar waduk. Dalam pelajaran Geografi, mereka mempelajari upaya pelestarian sumber daya alam yang dilakukan oleh PJT II.
“Kami berharap siswa memahami langsung bagaimana Waduk Jatiluhur berperan penting bagi kesejahteraan kehidupan masyarakat, baik secara ekologis maupun ekonomis,” ungkap Sri Fitriani.
Ketua Yayasan Elemen Lingkungan (Elingan), Deni Riswandani, S.Sos., turut mengapresiasi SMA Muhammadiyah 2 Majalaya yang berpartisipasi dalam Program Sekolah Danau. Program ini bertujuan mengenal morfologi danau, flora dan fauna, sejarah, manfaat, serta upaya konservasi danau kepada siswa.
“Sekolah Danau penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konservasi danau. Kami sangat mengapresiasi SMA Muhammadiyah 2 Majalaya yang ikut menyukseskan program ini. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi siswa untuk peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan Outing Class ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa untuk memahami teori dalam situasi nyata. Pembelajaran aktif ini sesuai dengan pendekatan pendidikan SMA Muhammadiyah 2 Majalaya, yang mengutamakan pengalaman langsung bagi siswa. Melalui kunjungan ini, siswa memperoleh pemahaman tentang pentingnya Waduk Jatiluhur sebagai sumber energi, irigasi, dan air baku yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, mereka juga belajar tentang dampak ekologis waduk dan peran masyarakat setempat dalam menjaga kelestariannya. Outing Class ini memberikan pengetahuan praktis kepada siswa yang berguna tidak hanya bagi pendidikan mereka tetapi juga untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam.
SMA Muhammadiyah 2 Majalaya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari upaya mendukung pendidikan lingkungan. Melalui kolaborasi dengan Waduk Jatiluhur dan Yayasan Elingan, sekolah ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pengalaman langsung yang relevan bagi siswa.
Dengan dukungan berbagai pihak, Outing Class SMA Muhammadiyah 2 Majalaya di Waduk Jatiluhur berhasil menanamkan nilai-nilai konservasi, pembelajaran lintas disiplin, dan tanggung jawab sosial pada siswa. Di dekatnya, SMA Muhammadiyah 2 Majalaya berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pendidikan yang memberikan pengalaman langsung, relevan, dan mendukung keingintahuan lingkungan hidup.