Ciwidey, Info Burinyay – Polsek Ciwidey Polresta Bandung menggelar peluncuran Gugus Tugas Polri dalam rangka mendukung ketahanan pangan di RW 22 Kampung Lembur Kolot, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada Rabu (20/11/2024). Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Polri untuk meningkatkan stabilitas pangan masyarakat melalui pengembangan pertanian berbasis sayur-sayuran dan jagung.
Sejumlah tokoh penting ikut menghadiri acara tersebut. Kapolsek Ciwidey AKP Dana Suhenda, SH, hadir bersama Danramil 2414/Ciwidey Kapten Inf. Agus Fauzi, Camat Ciwidey Nardi Sunardi, SE, M.Si., Kepala Desa Panyocokan Usep Komara, PLL, serta masyarakat setempat. Kehadiran mereka mencerminkan kolaborasi yang kuat antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini.
Kapolsek Ciwidey AKP Dana Suhenda, SH, menegaskan bahwa program ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Mabes Polri. Ia menjelaskan, lokasi yang dipilih untuk peluncuran adalah Desa Panyocokan, tepatnya di RW 22.
“Kami bersama Forkopimcam, Kepala Desa, dan kelompok tani menyelenggarakan program ini demi meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Jagung dan sayur-sayuran dipilih karena sesuai dengan potensi lokal wilayah ini,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Polsek Ciwidey melalui Bhabinkamtibmas akan mendampingi masyarakat dalam proses penanaman dan pelatihan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan hasil panen yang optimal serta program berkelanjutan.
“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya menanam tanaman bergizi demi menciptakan ketahanan pangan yang kokoh,” jelasnya.
Danramil 2414/Ciwidey Kapten Inf. Agus Fauzi menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gugus Tugas Polri ini. Ia menilai program ini sangat sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami dari TNI telah melakukan berbagai langkah, termasuk pompanisasi untuk pengairan lahan. Dengan adanya sinergi bersama Polri dan Forkopimcam, upaya ini akan semakin kuat,” ujarnya.
Kapten Agus menegaskan, TNI dan Polri akan terus berkolaborasi untuk menyukseskan program pemerintah, khususnya di sektor pangan. Ia berharap, langkah ini mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Kepala Desa Panyocokan, Usep Komara, juga mengapresiasi penuh peluncuran program ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Desa Panyocokan untuk mendukung ketahanan pangan.
“Kami merasa bangga karena Desa Panyocokan menjadi lokasi peluncuran. Dengan kehadiran Bapak Kapolsek, Danramil, dan Pak Camat, saya yakin program ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tanaman yang dipilih untuk program ini meliputi jagung dan sayuran pakcoy. Menurutnya, kedua tanaman ini mudah dibudidayakan di wilayah Desa Panyocokan. Ia berharap, program ini dapat berlanjut secara berkesinambungan hingga mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Jagung dan sayur-sayuran dipilih karena cocok dengan kondisi tanah di wilayah Ciwidey. Selain itu, siklus panen yang singkat memungkinkan masyarakat memanfaatkan hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk meningkatkan pendapatan.
Polsek Ciwidey bersama Forkopimcam juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menanam tanaman bergizi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keberhasilan program serta mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Program Gugus Tugas Polri ini menunjukkan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan kolaborasi yang erat, ketahanan pangan di Desa Panyocokan diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain.
Langkah ini tidak hanya mendukung kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas pangan nasional. Dengan terus melibatkan berbagai pihak, program ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ketahanan pangan hingga mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas pada tahun 2045.