Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanPemerintahan

Pemerintah Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi dan Launching Aplikasi E-BPHTB Versi 2.0

Pemerintah Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi dan Launching Aplikasi E-BPHTB Versi 2.0, bertempat di Hotel Sutan Raja, Kamis, 21 November 2024

Soreang, Info BurinyayPemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meluncurkan aplikasi inovatif E-BPHTB Sibedas Tangguh Versi 2.0 . Launching ini dilakukan pada Kamis, 21 November 2024, di Hotel Sutan Raja, Soreang. Langkah strategis ini bertujuan meningkatkan penerimaan pajak daerah pada tahun 2024.

Sebanyak 250 peserta hadir dalam sosialisasi ini, yang melibatkan notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, termasuk Kejaksaan, Bank Jabar Banten (BJB), Polresta Bandung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung.

Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik membuka acara tersebut. Dalam Berbagainya, ia menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pendataan dan pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pjs Bupati Bandung menegaskan bahwa aplikasi E-BPHTB Versi 2.0 memberikan banyak kemudahan, baik bagi masyarakat maupun bagi pemerintah. Teknologi ini memungkinkan proses administrasi dilakukan secara online, sehingga lebih cepat dan efisien.

“Aplikasi ini mempermudah notaris dan camat dalam mendata BPHTB. Masyarakat juga dapat menggunakan layanan ini kapan saja tanpa harus datang ke kantor. Selain mempermudah administrasi, sistem ini membantu pemerintah memonitor penerimaan BPHTB secara real-time,” ujar Dikky.

Ia juga menyoroti peningkatan penerimaan BPHTB yang telah mencapai 100% dibandingkan sebelumnya. Meskipun baru bertahan selama dua bulan, ia optimis bahwa penerapan ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan.

“Pendapatan dari BPHTB sangat penting bagi pembangunan Kabupaten Bandung. Dengan aplikasi ini, kita berharap masyarakat lebih tertib administrasi dan pemerintah dapat mengoptimalkan penerimaan pajak,” tambahnya.

Kepala Bapenda Kabupaten Bandung, Drs. H. Akhmad Djohara, menyampaikan bahwa aplikasi ini merupakan solusi efektif untuk mempercepat pelayanan kepada wajib pajak. Ia optimis target penerimaan pajak dapat tercapai, bahkan melampaui ekspektasi.

“Pelayanan kepada wajib pajak sekarang jauh lebih cepat. Proses transaksi hingga validasi hanya membutuhkan waktu lima menit, meskipun validasi administratif masih memerlukan waktu enam hari. Dengan aplikasi ini, pembayaran pajak bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,” jelasnya.

Hingga triwulan IV tahun ini, tercatat sebanyak 18.000 transaksi BPHTB. Ia berharap jumlah ini dapat meningkat hingga 100% dengan pemanfaatan aplikasi versi terbaru.

Teguh Adhipradana, seorang PPAT di Kabupaten Bandung, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pemerintah daerah. Menurutnya, sosialisasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada notaris dan PPAT mengenai perbedaan antara versi aplikasi sebelumnya dan versi terbaru.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami menjadi lebih paham mengenai langkah-langkah yang harus diambil agar sesuai dengan peraturan. Dengan aplikasi ini, kami dapat bekerja lebih efisien dan mendukung peningkatan pendapatan daerah,” ujarnya.

Teguh juga menekankan pentingnya pelatihan bagi staf notaris dan PPAT agar mereka memahami teknis penggunaan aplikasi. Dengan demikian, kendala yang muncul dalam proses administrasi dapat diminimalkan.

Aplikasi E-BPHTB Sibedas Tangguh Versi 2.0 mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung dalam meningkatkan pelayanan publik melalui transformasi digital. Dengan teknologi ini, masyarakat dapat mengakses layanan pajak dengan lebih mudah dan cepat.

Pemerintah Kabupaten Bandung mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, notaris, dan PPAT, untuk memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal. Langkah ini tidak hanya menyederhanakan administrasi, tetapi juga memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak daerah.

Aplikasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengintegrasikan teknologi untuk mendukung pembangunan daerah. Dengan pemanfaatan teknologi yang optimal, penerimaan pajak dari BPHTB diharapkan terus meningkat, sehingga Kabupaten Bandung dapat menghadirkan layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.