Kab. Bandung, Info Burinyay – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna – Ali Syakieb, semakin mengungguli rival mereka setelah debat kandidat kedua yang digelar KPU Kabupaten Bandung pada Rabu (20/11/2024). Berdasarkan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA), tingkat elektabilitas pasangan ini mencapai 53,4%, jauh di atas pasangan nomor urut 1, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan, yang hanya memperoleh 44,6%.
Survei Memotret Dukungan Pemilih M. Khotib, peneliti senior dari LSI Denny JA, memaparkan hasil survei tersebut dalam konferensi pers di Soreang, Kamis (21/11/2024). Survei ini dilakukan pada 5–10 November 2024 melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling , dengan margin of error ±2,9%.
Khotib menjelaskan, keunggulan Dadang Supriatna – Ali Syakieb juga tercermin dari kategori pemilih militan. Sebanyak 36,7% responden menyatakan dukungan mantap kepada pasangan ini, meningkat dari 33,9% pada survei sebelumnya. Sementara itu, dukungan militan terhadap Sahrul – Gun Gun justru menurun dari 34,6% menjadi 30,7%.
“Tren ini menjadi tantangan besar bagi pasangan Sahrul – Gun Gun. Biasanya, tren yang menurun sulit untuk pulih dalam waktu singkat, apalagi Pilkada tinggal beberapa hari lagi,” kata Khotib.
Soft Supporters Jadi Medan Perebutan
Meski unggul, pasangan Dadang – Ali Syakieb tetap harus berusaha menarik pemilih dari kelompok soft supporter , yang masih mencapai 32,6%. Kelompok ini mencakup pemilih yang belum sepenuhnya mantap dengan pilihannya atau yang belum menentukan pilihan. “Pemilih cair ini menjadi faktor penentu. Kandidat yang mampu memaksimalkan pendekatan terhadap kelompok ini akan lebih berpeluang menang,” ujar Khotib.
Keunggulan Berdasarkan Segmen Demografi
Survei juga menunjukkan dominasi pasangan nomor urut 2 di hampir semua segmen demografi. Dukungan terlihat merata dari berbagai kalangan, termasuk gender, usia, pendidikan, dan profesi. Dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, pasangan ini memimpin di sebagian besar wilayah, kecuali di Kecamatan Cileunyi, Soreang, Cimaung, dan Cangkuang, yang menjadi basis kuat pasangan Sahrul – Gun Gun.
“Distribusi dukungan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang besar terhadap pasangan Dadang – Ali Syakieb,” lanjut Khotib. Meskipun beberapa kecamatan menunjukkan persaingan yang ketat, sebagian besar wilayah tetap mendukung pasangan nomor urut 2.
Soliditas Pemilih Partai
Kedua pasangan calon juga menikmati dukungan solid dari basis pengusung partai masing-masing. Pemilih PKB, Gerindra, Nasdem, dan PDIP cenderung konsisten mendukung pasangan Dadang – Ali Syakieb. Di sisi lain, pemilih Golkar dan PKS menunjukkan kesetiaan serupa kepada pasangan Sahrul – Gun Gun.
“Soliditas ini menjadi kekuatan utama bagi masing-masing pasangan. Namun, strategi untuk menarik pemilih yang masih ragu tetap menjadi kunci,” tegas Khotib.
Politik Uang Masih Jadi Masalah
Khotib juga mengungkapkan tantangan lain, yakni tingginya toleransi masyarakat terhadap praktik politik uang. Sebanyak 50,4% responden menganggap politik uang sebagai hal yang wajar. “Angka ini menunjukkan bahwa praktik politik uang masih menjadi ancaman serius bagi keutuhan Pilkada,” ujarnya.
Praktik ini bisa menjadi keuntungan bagi pasangan yang memiliki sumber daya besar, tetapi risiko pelanggaran aturan juga meningkat. Khotib mengingatkan bahwa tindakan seperti ini berpotensi mendapatkan sanksi dari Panwas.
Peluang Kemenangan
Dengan hasil survei ini, pasangan Dadang Supriatna – Ali Syakieb memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung. Keunggulan mereka terlihat dari berbagai indikator, seperti elektabilitas, dukungan militan, dan distribusi suara di hampir seluruh wilayah.
Namun, kedua pasangan tetap harus berusaha maksimal dalam memanfaatkan waktu kampanye yang tersisa untuk merebut dukungan dari pemilih yang belum menentukan pilihan. “Hasil pada akhirnya akan sangat ditentukan oleh siapa yang mampu merebut simpati dari kelompok pemilih cair,” tutup Khotib.