Rancaekek, Info Burinyay – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih Pilkada Serentak 2024 pada Senin, 25 November 2024. Acara ini berlangsung di SMP YMB Rancaekek, Jalan Cikijing RW 10, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini melibatkan komunitas kaum marjinal, termasuk pengamen jalanan, dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu yang akan digelar pada 27 November 2024.
Ketua KIPP Kabupaten Bandung, Abnu Malik, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini bagi masyarakat marjinal. “Hari ini, KIPP Kabupaten Bandung bekerja sama dengan KPU Kabupaten Bandung menyelenggarakan sosialisasi untuk komunitas marjinal. Kami melibatkan komunitas pengamen di luar negeri agar mereka dapat berpartisipasi dalam pemilu. Kami berharap masyarakat datang ke TPS pada 27 November dan tidak golput,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari 1.333 program sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Bandung. Komisioner KPU Kabupaten Bandung, Abdur Rojaq, mengungkapkan, sosialisasi kali ini merupakan sesi terakhir menjelang hari pemilu. Ia juga mengingatkan warga untuk membawa dokumen identitas saat datang ke TPS.
“Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi di seluruh kecamatan, desa, hingga tingkat kabupaten. Harapan kami, partisipasi pemilih di Kabupaten Bandung meningkat secara signifikan. Pada hari pemilihan, pastikan membawa KTP elektronik, baik berupa fisik, salinan, atau foto di ponsel, serta undangan pemilihnya,” jelas Abdur Rojaq.
KIPP menggandeng Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung untuk membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ketua KPJ Kabupaten Bandung, Igun Ruhyat, A.Md., menyebutkan bahwa para pengamen berperan sebagai agen informasi terkait Pilkada.
“Anggota KPJ akan membantu menyampaikan informasi yang kami dapatkan hari ini. Kami juga akan terus berdiskusi agar teman-teman di komunitas memahami pentingnya menggunakan hak pilih. Dengan begitu, mereka bisa mempengaruhi orang di sekitar untuk ikut berpartisipasi,” kata Igun.
Igun juga mengingatkan anggotanya agar memilih dengan cermat. “Gunakan hak memilih dengan bijak dan memilih calon pemimpin yang terbaik menurut hati nurani. Semua pembangunan di Indonesia selalu berkaitan dengan politik. Oleh karena itu, jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan ini,” tambahnya.
Asep Ridwan, S.Hum., selaku narasumber dalam kegiatan ini, berharap sosialisasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk datang ke TPS. “Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Kabupaten Bandung hadir di TPS pada hari pemilihan. Kami optimis bahwa partisipasi masyarakat akan terus meningkat,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari peserta. Komunitas marjinal yang hadir merasa dihargai karena dilibatkan dalam proses demokrasi. Mereka berkomitmen untuk menyebarkan informasi yang telah mereka terima kepada rekan-rekan lainnya. Langkah ini diharapkan tidak mampu mendorong tingkat partisipasi pemilih, khususnya dari kalangan marjinal.
KIPP dan KPU Kabupaten Bandung terus mengimbau masyarakat untuk tidak melewatkan kesempatan memilih pada Pilkada Serentak 2024. Pilkada menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, demokrasi di Kabupaten Bandung dapat berjalan lebih baik dan bermakna.
Sebagai penutup, Ketua KIPP Kabupaten Bandung, Abnu Malik, kembali mengingatkan masyarakat untuk hadir di TPS pada 27 November 2024. “Gunakan hak memilih Anda untuk masa depan yang lebih baik. Satu suara Anda sangat berarti,” tutupnya.