Pasirjambu, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung terus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui kegiatan Rembug Bedas. Pada Senin (9/12/2024), acara ini dilaksanakan di tiga desa yang terletak di Kecamatan Pasirjambu: Desa Cibodas, Desa Cisondari, dan Desa Mekarmaju. Dalam kesempatan ini, masyarakat tidak hanya bisa menyampaikan aspirasi mereka, tetapi juga memperoleh informasi langsung dari Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menjalin komunikasi yang lebih erat antara pemerintah dan warga.
Acara pertama berlangsung di Gor Graha Cibodas, Desa Cibodas. Dalam sambutannya, Bupati Bandung menekankan bahwa pemerintah terus berupaya menjalankan 13 program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program tersebut mencakup berbagai aspek, seperti pemberian insentif kepada guru ngaji, linmas, serta kader PKK yang tersebar di seluruh Kabupaten Bandung. Dengan demikian, Bupati berharap setiap warga dapat merasakan manfaat langsung dari program yang telah digulirkan.
H. Willy Wirasasmita, S.E., Kepala Desa Cibodas, turut menjelaskan bahwa masyarakat desa ini sudah merasakan langsung manfaat dari berbagai program yang diluncurkan oleh Pemkab Bandung. “Program-program seperti insentif bagi RT/RW, tunjangan untuk linmas, dan BPJS Ketenagakerjaan telah dirasakan oleh warga kami. Kami berharap cakupan program ini bisa diperluas, mencakup lebih banyak pekerja, seperti buruh bangunan dan ojek,” ujar Willy.
Selanjutnya, H. Muhammad Hairun, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPD2KBP3A), menyampaikan bahwa penanganan stunting menjadi prioritas utama Pemkab Bandung. “Kami telah menggerakkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil, ibu nifas, serta keluarga dengan balita. Kami berusaha agar stunting bisa ditekan secara maksimal di Kabupaten Bandung,” ujar Hairun.
Lebih lanjut, Hairun menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan aparat desa, RT, dan RW untuk memastikan setiap keluarga yang berisiko stunting dapat terdeteksi sejak dini. “Kami akan lebih serius dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bandung. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap keluarga mendapatkan perhatian yang diperlukan,” tambahnya.
Jajang Supendi, S.A.P., Kepala UPTD Sarana dan Prasarana (Sapras) Ciwidey, melaporkan bahwa Rumah Sakit Pacira yang sedang dibangun di Desa Sukawening akan sangat membantu masyarakat Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali. “Dengan adanya rumah sakit ini, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke rumah sakit Soreang. Mereka bisa langsung memanfaatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Pacira yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka,” jelas Jajang.
Jajang juga menambahkan bahwa progres pembangunan jalan beton di wilayah Pacira sudah mencapai 80%. “Jalan-jalan ini sudah siap digunakan dan mempermudah akses ke rumah sakit serta fasilitas lainnya. Ke depan, aksesibilitas di daerah ini akan semakin baik,” ungkapnya.
Setelah acara di Desa Cibodas, Rembug Bedas berlanjut ke Desa Cisondari dan Desa Mekarmaju. Di kedua desa ini, masyarakat menyampaikan harapan dan aspirasi mereka kepada Bupati Dadang. Salah satunya, Eyang Memet, Ketua Yayasan Panata Giri Raharja Kabupaten Bandung, berharap agar pemerintah semakin fokus pada pengelolaan lingkungan dan ruang terbuka hijau. “Ruang terbuka hijau di Kabupaten Bandung masih terbatas. Kami berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan masalah ini untuk memperbaiki kualitas lingkungan kita,” ujarnya.
Eyang Memet juga berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah banjir di daerah Pacira dan sekitarnya. “Pembangunan harus dilakukan dengan pendekatan yang holistik, dimulai dari hulu hingga hilir, untuk memastikan permasalahan banjir bisa diminimalisir,” tambahnya.
Imas Maisyaroh, Ketua Forum KB Kecamatan Pasirjambu, melaporkan bahwa program pendampingan untuk keluarga berisiko stunting telah berjalan dengan baik. “Kami terus memberikan edukasi mengenai gizi seimbang serta makanan bergizi kepada ibu hamil dan balita. Program ini sangat penting untuk mengurangi angka stunting,” jelas Imas.
Selain itu, Imas juga berharap agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam program-program kesehatan yang difasilitasi oleh pemerintah. “Ke depan, kami ingin memperluas cakupan program agar lebih banyak keluarga yang mendapatkan manfaat dari program ini,” tambahnya.
Kepala Desa Cibodas, H. Willy Wirasasmita, berharap agar program-program Bupati Bandung dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi masyarakat. “Kami berharap program-program seperti BPJS Ketenagakerjaan dan insentif dapat meluas dan mencakup lebih banyak masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor informal,” katanya.
Willy juga menambahkan bahwa pembangunan desa harus menjadi prioritas utama, karena kemajuan desa akan membawa dampak positif bagi seluruh Kabupaten Bandung. “Jika pembangunan desa berjalan dengan baik, maka secara makro, perkembangan Kabupaten Bandung juga akan semakin pesat. Dengan begitu, ekonomi desa dan perkotaan akan meningkat,” ujarnya.
Kegiatan Rembug Bedas ini menunjukkan komitmen Pemkab Bandung untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, program-program yang ada akan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga Kabupaten Bandung. Tidak hanya itu, upaya ini juga bertujuan untuk mempercepat tercapainya kemajuan yang berkelanjutan di daerah.
Dengan komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan masyarakat, setiap program yang dijalankan akan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal. Oleh karena itu, diharapkan, ke depannya Kabupaten Bandung akan semakin maju, dengan kualitas hidup masyarakat yang semakin baik.